8 Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat.
Berdasarkan penjelasan tentang nilai aktivitas dalam pembelajaran tersebut, dapat ditekankan bahwa Aktivitas Belajar Akuntansi penting
bagi kegiatan belajar siswa. Asas Aktivitas Belajar Akuntansi mempunyai dampak positif terhadap berbagai hal kaitannya dengan
hubungan siswa terhadap sesama siswa, terhadap guru, maupun terhadap lingkungan belajarnya.
2. Model
Problem Based Learning PBL
a. Pengertian Model
Problem Based Learning
Panen dalam Rusmono 2012:74 mengatakan dalam Model
Problem Based Learning
, siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses penelitian
yang mengharuskannya
untuk mengidentifikasi
permasalahan, mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk memecahkan masalah. Pembelajaran berbasis masalah menurut
Sutirman 2013:39 adalah proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi
tantangan. Menurut Wina Sanjaya 2011: 214,
PBL
dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Menurut Arends 2013:100, inti dari
PBL
adalah penyajian situasi permasalahan yang autentik dan bermakna kepada siswa yang dapat menjadi landasan
penyelidikan dan inkuiri.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Model
Problem Based Learning
adalah suatu model pembelajaran yang berupa rangkaian kegiatan aktivitas pembelajaran yang memberi
kebebasan kepada siswa untuk dapat mengidentifikasi masalah sekaligus memecahkan masalah tersebut dari data yang tersedia baik
secara mandiri maupun secara kelompok dengan tahapan-tahapan tertentu. Tujuannya adalah supaya siswa lebih memahami materi
pembelajaran serta untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam diri siswa.
b. Ciri-ciri Model
Problem Based Learning
Menurut Wina Sanjaya 2011: 214, terdapat tiga ciri utama dari Model
PBL Problem Based Learning
, yaitu: 1 Model
Problem Based Learning
merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam Implementasi Model
Problem Based Learning
terdapat sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa. Model
Problem Based Learning
tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi
pelajaran, akan tetapi melalui Model
Problem Based Learning
siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan
akhirnya menyimpulkan. 2 Aktivitas dalam pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan
masalah. Model
Problem Based Learning
menempatkan masalah
sebagai kata kunci dari proses pembelajaran tersebut. Oleh sebab itu, tanpa masalah maka tidak mungkin terdapat proses pembelajaran.
3 Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan model ilmiah
adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir
ilmiah dilakukan dengan melalui lima tahapan yang ditentukan sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan
pada data dan fakta yang jelas. Menurut Baron dalam Rusmono 2012:74 ciri-ciri Model
Problem Based Learning
adalah: 1 Menggunakan permasalahan dalam dunia nyata.
2 Pembelajaran dipusatkan pada penyelesaian masalah 3 Tujuan pembelajaran ditentukan oleh siswa.
4 G uru berperan sebagai fasilitator. Kemudian “masalah” yang
digunakan adalah berkaitan dengan level pengetahuan akuntansi anak setingkat sekolah menengah.
Berdasarkan ciri-ciri Model
Problem Based Learning
dari para ahli tersebut, dapat ditekankan bahwa model ini berpusat pada siswa untuk
dapat berpikir secara kritis dalam memecahkan masalah. Pemecahan masalah oleh siswa dilaksanakan dalam beberapa tahapan dengan guru
berperan sebagai fasilitator.
c. Tahapan Model