Cara Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Nilai Aktivitas dalam Pembelajaran

3 Lingkungan Belajar Terdapat dua jenis lingkungan belajar, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psikologis. Lingkungan fisik meliputi keadaan dan kondisi sekolah serta keadaan dan jumlah guru. Lingkungan psikologis meliputi iklim sosial yang ada di sekolah itu Wina Sanjaya, 2011:143. Berdasarkan beberapa faktor yang dijelaskan beberapa ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Aktivitas Belajar Akuntansi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor guru saja, namun juga terdapat faktor sarana belajar dan lingkungan belajar yang berdampak pada Aktivitas Belajar Akuntansi. Faktor guru terhadap Aktivitas Belajar Akuntansi juga masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa faktor meliputi kemampuan guru, sikap profesional guru, dan latar belakang pendidikan dan pengalaman guru.

d. Cara Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi

Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009:63, guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut untuk menimbulkan Aktivitas Belajar Akuntansi pada siswa yaitu: 1 Menggunakan multimetode dan multimedia 2 Memberikan tugas secara individual dan kelompok 3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk melaksanakan eksperimen dalam kelompok kecil yang beranggotakan tidak lebih dari tiga orang. 4 Memberikan tugas untuk membaca bahan pelajaran dan mencatat hal-hal yang kurang jelas. 5 Mengadakan tanya jawab dan diskusi. Dari lima hal tersebut, dapat diambil beberapa hal yang dapat diterapkan sebagai cara untuk meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi. Salah satu hal yang dipertimbangkan untuk digunakan dalam penelitian ini yaitu digunakannya multimetode model dalam pembelajaran. Pelaksanakan pembelajaran disesuaikan dengan model yang dipilih.

e. Nilai Aktivitas dalam Pembelajaran

Oemar Hamalik 2013:175, menyebutkan bahwa penggunaan asas aktivitas belajar besar nilainya bagi pengajaran siswa karena alasan berikut: 1 Para siswa dapat mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. 2 Kegiatan berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara integral. 3 Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa. 4 Para siswa dapat bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri. 5 Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis. 6 Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antar orang tua dan guru. 7 Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalistis.. 8 Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat. Berdasarkan penjelasan tentang nilai aktivitas dalam pembelajaran tersebut, dapat ditekankan bahwa Aktivitas Belajar Akuntansi penting bagi kegiatan belajar siswa. Asas Aktivitas Belajar Akuntansi mempunyai dampak positif terhadap berbagai hal kaitannya dengan hubungan siswa terhadap sesama siswa, terhadap guru, maupun terhadap lingkungan belajarnya.

2. Model