sebelumnya. Penerapan Model
Problem Based Learning
diharapkan dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi dalam proses pembelajaran.
Dari hal-hal yang sudah peneliti sebutkan tersebut, maka dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti Implementasi Model
Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 20152016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di uraikan pada bagian sebelumnya, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dan berkaitan
dengan Implementasi Model
Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1
Pengasih Tahun Ajaran 20152016 sebagai berikut: 1. Dalam
proses pembelajaran,
guru masih
menggunakan model
pembelajaran dengan ceramah diikuti tanya jawab saja. Model tersebut belum dapat membuat Aktivitas Belajar Akuntansi siswa tumbuh secara
maksimal. 2. Guru belum pernah menggunakan model ceramah diikuti dengan Model
Problem Based Learning
dalam proses pembelajaran Akuntansi di kelas. 3. Rendahnya Aktivitas Belajar Akuntansi siswa ditunjukkan dengan hanya
terdapat 13 siswa 40,63 dari 32 siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Pengasih yang aktif dalam mengikuti pembelajaran, jauh dari
kriteria minimal yaitu mencapai 75 Aktivitas Belajar Akuntansi.
4. Terdapat 11 siswa bercakap-cakap dengan bahasan diluar mata pelajaran yang sedang berlangsung, 6 siswa mengerjakan tugas diluar mata
pelajaraan yang sedang berlangsung, 1 siswa memainkan telepon genggam, dan 1 siswa melamun, hal tersebut menunjukkan bahwa apa
yang disampaikan oleh guru kurang menarik perhatian siswa untuk aktif dalam mengikuti mata pelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang sudah diuraikan pada bagian sebelumya, terdapat banyak faktor yang dapat
mempengaruhi Aktivitas Belajar Akuntansi siswa. Peneliti bertujuan mendapatkan suatu hasil penelitian yang lebih fokus, maka dalam penelitian
ini diperlukan suatu pembatasan masalah dalam menggali dan mengatasi permasalahan yang ada. Pembatasan penelitian ini yaitu:
1. Model Pembelajaran yang digunakan adalah Model
Problem Based Learning
. 2. Materi yang digunakan untuk mengukur Aktivitas Belajar Akuntansi siswa
adalah Akuntansi Perusahaan Jasa dengan materi pokok Jurnal Penyesuaian, Neraca Lajur, dan Menyusun Laporan Keuangan.
3. Aktivitas Belajar Akuntansi yang diukur meliputi aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan, dan aktivitas menulis.
D. Rumusan Masalah