Tahap Pelaksanaan Tindakan Laporan Siklus II

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran akuntansi dengan implementasi Model Problem Based Learning pada siklus II dilaksanakan selama 4 jam pelajaran dalam satu kali tatap muka tanggal 8 Maret 2016 pada jam pelajaran keempat sampai ketujuh dengan materi pokok Neraca Lajur dan Laporan Keuangan. Pelaksanaan siklus II bertepatan dengan dilaksanakannya ujian bagi kelas XII dan terdapat agenda sekolah di sore harinya, sehingga terdapat penyesuaian waktu dalam setiap jam pelajaran menjadi 35 menit. Tahap pelaksanaan yang dilakukan di dalam kelas disesuaikan dengan RPP yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dijabarkan sebagai berikut: 1 Pendahuluan Kegiatan yang dilakukan pada tahap pendahuluan yaitu guru model membuka pembelajaran dengan salam, setelah itu guru model memeriksa daftar kehadiran siswa. Selanjutnya guru menjelaskan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran Neraca Lajur dan Laporan Keuangan. Observer kemudian menempatkan dan mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan. 2 Kegiatan Inti a Mengorganisasikan siswa kepada masalah Guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada materi Neraca Lajur dan Laporan Keuangan. Guru kemudian menyampaikan materi tentang Neraca Lajur dan Laporan Keuangan sambil dikaitkan dengan materi yang sudah pernah diajarkan. Materi Neraca Lajur dan Laporan Keuangan disampaikan oleh guru dengan model ceramah, guru juga mengajak siswa untuk terlebih dahulu membaca materi Neraca Lajur dan Laporan Keuangan yang ada pada modul pegangan yang dimiliki oleh siswa sebelumnya. Selanjutnya guru model menghimbau kepada siswa untuk dapat lebih aktif dalam pemecahan masalah yang terdapat pada materi Neraca Lajur dan Laporan Keuangan. b Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru membagi kelas menjadi delapan kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Masing-masing kelompok beranggotakan empat siswa. Selanjutnya guru membagikan kartu tanda pengenal berupa co-card yang bertuliskan nomor presensi siswa untuk memudahkan observer melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung. Posisi duduk siswa dikondisikan berdekatan dalam satu kelompok yang sama , hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan siswa berdiskusi dalam kelompoknya. Setelah kondisi kelas siap untuk melaksanakan pembelajaran dengan Model Problem Based Learning , guru membagikan soal-soal yang berisi permasalahan tentang Neraca Lajur dan Laporan Keuangan. Setiap kelompok masing-masing mendapatkan satu lembar jawab yang harus dikumpulkan sebagai bahan penilaian kelompok. Setiap individu dalam kelompok juga mendapatkan lembar soal dan lembar jawab yang menjadi hak bagi individu untuk dapat dikerjakan dan untuk mempermudah individu turut berpartisipasi dalam memecahkan masalah pada soal yang telah dimunculkan. Setelah semua kelompok dipastikan mendapatkan lembar soal dan jawab, guru menjelaskan mengenai soal yang dibagikan dan mempersilahkan siswa untuk mengerjakan. c Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok Selama tahapan pemecahan masalah yang ada oleh masing- masing kelompok, guru mengkontrol pembelajaran dan mengkondisikan terdapat diskusi dalam pemecahan masalah tersebut. Guru mendorong siswanya untuk dapat mencari informasi dan menemukan solusi secara mandiri dan dengan kerjasama dalam kelompoknya. d Mengembangkan hasil karya berupa presentasi atas solusijawaban Media LCD proyektor tidak tersedia pada ruangan kelas 109, sehingga guru menggunakan white board untuk membantu masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah kondusif, kemudian guru menunjuk masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil jawaban atas diskusi kelompoknya terhadap kelompok lain di kelas. Ketika selesai mempresentasikan jawaban oleh setiap kelompoknya, guru model kemudian mengkonfirmasi hasil jawaban kelompok presentator kepada kelompok yang lain. Terdapat sanggahan oleh kelompok lain yang tidak setuju atas jawaban yang dirasa kurang tepat. Peran guru di sini yaitu mengakomodasi diskusi antar kelompok atas argumen jawaban masing-masing kelompok, kemudian diakhir sesi guru mengkonfirmasi jawaban yang tepat pada soal yang dibahas tersebut. e Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Tahap akhir dari kegiatan inti ini adalah guru berperan untuk membantu siswa melakukan refleksi atas jawaban-jawaban yang ada. Guru memberikan konfirmasi dan penjelasan atas jalannya diskusi yang telah berlangsung. Permasalahan yang masih menjadi kendala bagi siswa dijelaskan kembali oleh guru tentang bagaimana cara pemecahan masalah yang tepat dan seharusnya dilakukan. 3 Penutup Pada akhir pertemuan, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya. Pembelajaran diakhiri dengan salam.

c. Tahap Pengamatan