12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Aktivitas Belajar Akuntansi
a. Pengertian Aktivitas Belajar Akuntansi
Aktivitas merupakan
hal penting
sebagai usaha
untuk meningkatkan hasil belajar. Aktivitas merupakan asas yang terpenting
dari asas-asas didaktik karena pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri untuk melakukan aktivitas sendiri Oemar Hamalik, 2013:171. Proses
pembelajaran, siswalah yang harus membangun pengetahuannya sendiri. Guru berperan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan
mendukung bagi terciptanya pembelajaran yang bermakna. Menurut Sardirman 2011:95-96, tidak ada belajar kalau tidak ada
aktivitas, maka aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Pembelajaran menuntut siswa untuk berbuat
aktif. Aktivitas belajar sangat diperlukan dalam keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Aktivitas belajar merupakan kegiatan fisik dan psikis yang tidak dapat dipisahkan. Aktivitas fisik ditunjukkan melalui gerak siswa
dengan anggota badan untuk membuat sesuatu, bermain, atau bekerja, sehingga siswa tidak hanya duduk, mendengarkan, melihat, atau
bersikap pasif saja. Siswa dikatakan melakukan aktivitas psikis jika daya jiwanya berkerja sebanyak-banyaknya atau berfungsi dalam
rangka pengajaran. Seluruh komponen berperan dan kemauannya dikerahkan supaya bekerja optimal, sekaligus mengikuti proses
pengajaran secara aktif. Hal tersebut menunjukkan siswa dituntut untuk tidak hanya tinggal diam dalam mengikuti proses pembelajaran.
Suwardjono 2013: 7-8, membedakan definisi Akuntansi menjadi dua yaitu:
1 Akuntansi dipandang sebagai seperangkat pengetahuan adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan
penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan Negara tertentu dan cara
penyampaian pelaporan informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomik.
2 Akuntansi dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik adalah proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran,
pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajian data keuangan dasar bahan olah akuntansi yang terjadi
dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan
informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Aktivitas Belajar Akuntansi merupakan kegiatan atau proses yang
dilakukan peserta didik baik secara fisik maupun upaya lain untuk memperoleh pengetahuan dan sebagai kemampuan bereaksi yang
relatif tetap sebagai hasil latihan yang terus menerus dalam pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan
data keuangan dengan melibatkan interaksi antara guru dengan siswa guna mencapai tujuan pembelajaran akuntansi.
b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar Akuntansi