14
b. Fungsi Media
Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian
tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut, McKnow Sihkabuden, 2005:19 media terdiri dari fungsi yaitu diambil dari
http:www.m-edukasi.web.id201204fungsi-media- pembelajaran.html :
1. Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan
media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi
fungsional praktis.
2. Membangkitkan motivasi belajar.
3. Memperjelas penyajian pesan dan informasi.
4. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari
tahu.
Rowntree Sihkabuden, 2005:19 mengemukakan enam fungsi
media, yaitu
diambil dari
http:www.m- edukasi.web.id201204fungsi-media-pembelajaran.html :
1. Membangkitkan motivasi belajar.
2. Mengulang apa yang telah dipelajari
3. Menyediakan stimulus belajar
4. Mengaktifkan respon murid
5. Memberikan umpan balik dengan segera
6. Menggalakkan latihan yang serasi
Fungsi media pendidikan menurut Arief S. Sadiman 2011 secara umum adalah sebagai berikut :
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual.
15 2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas, sehingga
dapat diganti dengan gambar, slide, dll. Peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilakan lewat video, film, maupun foto.
3. Meningkatkan kegairahan belajar, sehingga memungkinkan
siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi siswa yang pasif.
4. Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan
pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
Encyclopedia of Educational Research
dalam Hamalik 1994:15 merinci manfaat media pembelajaran sebagai berikut:
1. Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir, oleh
karena itu mengurangi verbalisme. 2.
Memperbesar perhatian siswa. 3.
Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. 5.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa. 7.
Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih
banyak dalam belajar.
Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 1992:2 mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses belajar
siswa, yaitu: 1.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
16 2.
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai
dan mencapai tujuan pengajaran. 3.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalu guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab
tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.
Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap
alat-alat indera. Penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa. Siswa yang belajar lewat
mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya ingatan bertahan, dibandingkan dengan peserta didik yang belajar
lewat mendengarkan
dan melihat.
Media juga
mampu membangkitkan dan membawa peserta didik ke dalam suasana rasa
senang dan gembira, dimana ada keterlibatan emosional dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat siswa belajar dan
kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman belajar terhadap materi ajar.
c. Jenis-Jenis Media