80 b.
Pertemuan kedua, dilakukan
treatment
dengan memutar video tusuk hias sebanyak 7 tusuk dari 14 tusuk hias yang akan dipelajari.
c. Pertemuan ketiga, melanjutkan materi yang sebelumnya dengan
memutar video tusuk hias selanjutnya yaitu sebanyak 7 tusuk yang belum ditampilkan.
d. Pertemuan keempat, yaitu melakukan
posttest
, untuk melihat pencapaian kompetensi siswa setelah dilakukan
treatment
. 6.
Tes akhir Pada tes akhir soal yang digunakan sama dengan tes awal, yaitu
dengan menggunakan tes lembar unjuk kerja. Kemudian data hasil tes akhir akan dibandingkan dengan data tes awal untuk melihat pengaruhnya
selama penggunaan media video dalam proses belajar mengajar. 7.
Penilaian didasarkan pada skor yang diperoleh siswa berdasarkan hasil lembar unjuk kerja.
J. Pengujian Instrumen
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebab instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dengan kata lain dapat mengungkap data dari variabel yang di teliti secara tepat. Menurut
Sugiyono 2011 validitas adalah derajat ketepatan antara data yang
81 terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh
peneliti. Menurut Sugiyono 2011 validitas instrumen terbagi menjadi tiga,
yaitu validitas konstruk, validitas isi dan validitas eksternal. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
a. Pengujian Validitas Konstruk
Construct Validity
Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu
konsep yang diukurnya. Untuk mengukur validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli
judgment experts
, jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang. Mungkin para ahli akan
memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total.
b. Pengujian Validitas Isi
Content Validity
Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi konsep yang harus diukur. Berarti bahwa suatu alat
ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Untuk instrumen berbentuk tes, pengujian validitas
isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
c. Pengujian Validitas Eksternal
Pengujian dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-
82 fakta empiris yang terjadi di lapangan. Bila telah terdapat kesamaan
antara kriteria dalam instrumen dengan fakta di lapangan, maka dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyai validitas yang
tinggi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
kontruk
construct validity
. Menurut Sugiyono 2011 validitas konstrak yaitu instrumen dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur
berlandaskan teori yang relevan, kemudian dikonstruksikan dengan ahli
judgment expert
. Validitas kostrak
construct validity
ini dilakukan dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing tentang instrumen yang
telah disusun dan meminta pertimbangan dari para ahli
judgment expert
untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis apakah item-item tersebut mewakili apa yang hendak diukur. Para ahli yang diminta
pendapatnya antara lain ahli materi dan ahli media pembelajaran. Menurut Sugiyono 2007 jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal
tiga orang. Jadi penelitian ini, peneliti menggunakan tiga orang ahli
judgment
,
experts
yaitu tiga orang ahli media dan tiga orang ahli materi.
2. Reliabilitas Instrumen