Uji T- Test Uji Hipotesis

94 Syarat kriteria hasil pengujian homogenitas melihat dari hasil signifikansi, yaitu : 1. ka gn f kan ˂ 0 05 maka da a bera al dar o ula yang mempunyai varians tiddak homogen. 2. ka gn f kan ˃ 0 05 maka da a berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. Adapun hasil uji homogenitas menggunakan SPSS 17 for windows dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Menggunakan SPSS 17 for Windows Data df1 df2 P Signifikansi Keterangan Nilai tes 1 52 0,064 Homogen Berdasarkan hasil uji homogenitas menggunakan SPSS 17 for windows diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,064, yaitu 0,064 ˃ 0,05, yang artinya data berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. Jadi dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

c. Uji T- Test

Setelah uji normalitas dan homogenitas diperoleh hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji t. Uji t dilakukan untuk menentukan apakah ada pengaruh pencapaian kompetensi membuat tusuk hias dengan membandingkan nilai kompetensi sebelum dan sesudah 95 menggunakan video. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : 1. Ho : tidak ada pengaruh penggunaan video terhadapa pencapaian kompetensi membuat tusuk hias pada Siswa Tata Busana kelas XI di SMK Karya Rini Yogyakarta. 2. Ha : ada pengaruh penggunaan video terhadap pencapaian kompetensi membuat tusuk hias pada Siswa Tata Busana kelas XI di SMK Karya Rini Yogyakarta. Hipotesis kemudian diuji menggunakan rumus t-test, adapun rumusnya Sugiyono, 2007: 138 : ̅ ̅ √ Keterangan : ̅ : Rata-rata sampel ke 1 ̅ : Rata-rata sampel ke 2 : Standar deviasi sampel ke 1 : standar deviasi sampel ke 2 : Jumlah kelompok ke 1 : Jumlah kelompok ke 2 Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,005 atau tingkat kepercayaan 5. Syarat kriteria hasil pengujian uji t melihat dari hasil signifikansi, yaitu : 1. Jika signif kan ˂ 0 05 maka Ho d olak. 2. ka gn f kan ˃ 0 05 maka Ho d er ma. 96 Selain dilihat dari hasil signifikansi, syarat pengujian uji t dapat dilakukan dengan : 1. Jika – abel ≤ - h ung ≤ abel maka Ho d er ma. 2. Jika – h ung ˂ -t tabel atau t h ung ˃ abel maka Ho d olak. 97

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan, meliputi deskripsi data, pengujian prasayarat nalisis dan pengujian hipotesis.

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Karya Rini yang berlokasi di JL. Laksda Adi Sucipto No. 86, Depok, Catur Tunggal, Yogyakarta. SMK Karya Rini merupakan salah satu sekolah bidang seni kerajinan dan pariwisata yang bernaung dibawah Yayasan Hari Ibu KOWANI dengan bidang study keahlian yang dimiliki adalah Tata Busana dan Akomodasi Perhotelan. Setiap tingkat memiliki 3 kelas dengan rincian 2 kelas Akomodasi Perhotelan dan 1 kelas Tata Busana. Berdasarkan silabus di SMK Karya Rini kelas XI pada standar kompetensi membuat hiasan pada busana dilaksanakan dengan durasi waktu 108 jam x 45 menit. Materi pelajaran membuat tusuk hias diberikan dengan durasi 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 45 menit. SMK Karya Rini memiliki fasilitas yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar antara lain 4 ruang lab. Akomodasi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN RAGAM HIAS DENGAN KEMAMPUAN MENERAPKAN TUSUK HIAS MOTIF ULOS BATAK TOBA SEBAGAI HIASAN BUSANA DI KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 4 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MODELING THE WAY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN AKHIR, SISWA KELAS X TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 NGAWEN.

0 1 258

KESULITAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN DESAIN BLUS SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 219

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA MALAM SISWA KELAS XI DI SMK KARYA RINI.

0 0 149

PENGARUH METODE MENGAJAR BEREGU TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGENAL ALAT JAHIT PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

2 7 223

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MELALUI METODEKANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 3 249

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138