11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan Tentang Media
a. Pengertian Media
“Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Medòë adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan
” Arief S. Sadiman, dkk, 2011:6. Media dapat berupa sesuatu bahan
software
dan atau alat
hardware
. Menurut Gerlach dan Ely seperti yang dikutip oleh Azhar Arsyad 2004
:3 ”med a a ab la dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat
siswa mampu
memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks dan
l ngkungan ekolah meru akan med a”.
Sedangkan Heinich, dkk 1982 dalam Azhar Arsyad 2004 juga mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antar sumber dan penerima. Jika media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional
atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media tersebut disebut media pembelajaran. Secara implisit menyatakan bahwa
12 media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain buku,
tape recorder
, kaset, video, camera,
video recorder
, film, slide gambar bingkai, photo, gambar, grafik, televisi dan
komputer Briggs dalam Arief S. Sadiman, dkk, 2011. Menurut Gerlach dan Elly 1971 dalam Azhar Arsyad 2004
mengemukakan tiga ciri media, yaitu: 1.
Ciri fiksatif Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
2. Ciri manipulatif
Ciri ini memungkinkan transformasi suatu kejadian atau objek. Jadi media dapat menyajikan peristiwa yang prosesnya
berlangsung lama tetapi ditampilkan dalam waktu yang relatif singkat.
3. Ciri distributif
Ciri ini dapat menampilkan suatu kejadian atau objek kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman
yang reklatif sama mengenai kejadian tersebut melalui ruang dan waktu yang secara bersamaan. Contohnya media online,
materi pelajaran dapat diakses oleh banyak siswa dengan tanpa dibatasi ruang dan waktu.
13 Arief S. Sadiman, dkk 2011:7 mengemukakan bahwa
“media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
”. Asosiasi Pendidikan Nasional
National Education Assosiation
NEA dalam Arief S. Sadiman, 2011 memiliki pengertian media adalah
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian
yang harus mendapat perhatian guru atau fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru atau fasilitator perlu
mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses
belajar mengajar, karena media merupakan salah satu faktor penentu dalam kegiatan sekolah Suharsimi Arikunto, 2010.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat bantu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, aktifitas dan partisipasi siswa sehingga dapat menunjang terjadinya
proses belajar mengajar yang diharapkan antara guru dan peserta didik. Pembelajaran dapat dinyatakan efektif apabila dengan
menggunakan media pembelajaran, siswa lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh pengajar.
14
b. Fungsi Media