57 Kelebihan dari video antara lain: 1 Dapat menarik perhatian siswa;
2. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dengan direkam sebelumnya kemudian disajikan kepada siswa; 3. Dapat diputar berulang-ulang untuk
menambah kejelasan dan dibekukan untuk diamati secara cermat; 4. Dapat memancing kreativitas siswa dalam mengekspresikan gagasannya; 5. Dapat
memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik; 6. Dapat digunakan sebagai media kegiatan belajar mandiri dan
berbagai macam kelebihan video lainnya. Dengan penggunaan video diharapkan dapat membantu mempermudah
siswa dalam memahami dan mempraktekkan materi membuat tusuk hias, sehingga dapat terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa
dalam membuat tusuk hias, maka standar nilai kompetensi yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu peneliti mencoba
meneliti seberapa besar pengaruh penggunaan video terhadap pencapaian kompetensi membuat tusuk hias pada siswa Tata Busana kelas XI di SMK
Karya Rini Yogyakarta.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan deskripsi teori, maka pertanyaan peneliti dalam penelitaian ini adalah :
1. Bagaimana pencapaian kompetensi membuat tusuk hias sebelum
menggunakan video pada siswa Tata Busana kelas XI di SMK Karya Rini Yogyakarta?
58 2.
Bagaimana pencapaian kompetensi membuat tusuk hias setelah menggunakan video pada pada siswa Tata Busana kelas XI di SMK
Karya Rini Yogyakarta?
E. Hipotesis
Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul
Suharsimi Arikunto, 2002. Berdasarkan uraian kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian di atas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai
berikut, yaitu “Ada Pengaruh Penggunaan Video Terhadap Pencapaian
Kompetensi Membuat Tusuk Hias Pada Siswa Tata Busana Kelas XI Di SMK Karya Rini Yogyakarta
”.
59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
“Ek er men meru akan ob erva d bawah kond bua an
artificil condition
, dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan man ula erhada objek enel an er a adanya kon rol. “ Moh. Nazir, Ph. D, 1985: 74. Menurut Yati Riyanto dalam Nurul Zuriah
2007:57, penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam melakukan
eksperimen peneliti memanipulasi suatu stimulan,
treatment
atau kondisi- kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan
oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut. Penelitian eksperimen
bertujuan :
1. Menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
2. Memprediksi kejadian atau peristiwa di dalam latar eksperimen.
3. Menarik generalisasi hubungan antar variabel.
Sedangkan menurut Moh. Nazir, Ph. D 1985 tujuan dari penelitian adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa
besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan- perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan
kontrol untuk perbandingan. Dalam eksperimen terdapat dua kelas utama