Statistik Deskriptif Teknik Analisis Data

89 materi video dinyatakan layak dan andal digunakan untuk pengambilan data.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber lain terkumpul. Teknik analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian atau tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Teknik analisis data dalam penelitian ini ada beberapa tahapan. Tahapan pertama analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian statistik deskriptif. Pengujian statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai dan pencapaian kompetensi siswa. Menurut Sugiyono 2009 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Tahapan kedua analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan hipotesis melalui uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan video terhadap pencapaian kompetensi membuat tusuk hias.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif untuk mengetahui pencapaian kompetensi membuat tusuk hias dari data pretest dan posttest . Data diolah dan 90 disajikan ke dalam bentuk tabel yang meliputi mean Me, mode Mo, median Md dan standar deviasi S. Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok terebut. Rata-rata mean diperoleh dengan menjumlahkan seluruh data individu dalam kelompok tersebut, kemudian dibagi dengan jumlah individu dalam kelompok tersebut. Rumusnya adalah sebagai berikut Sugiyono, 2007:49: ∑ Keterangan : Me : Mean rata-rata ∑ : Epsilon baca jumlah x i : Nilai x ke i sampai ke n n : Jumlah individu Median Md adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar hingga yang terkecil, dengan rumus Sugiyono, 2007:53 : Keterangan : Md : Median b : Batas bawah, dimana median akan terletak p : Panjang kelas interval n : Banyak data jumlah sampel F : Jumlah semua frekuensi sebelum kelas media f : Frekuensi kelas median 91 Mode Mo merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut, dengan rumus Sugiyono, 2007:52 : Keterangan : Mo : Mode b : Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p : Panjang kelas interval b 1 : Frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas interval yang terbanyak dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya b 2 : Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya Standar deviasi atau simpangan baku merupakan nilai yang menunjukkan tingkat variasi suatu kelompok data. Jika simpangan baku dikuadratkan, maka ia disebut varians. Maka simpangan baku merupakan akar dari varians, sehingga simpangan baku dapat dihitung dengan rumus Sugiyono, 2007:57 : √ ∑ ̅ Keterangan : s : Simpangan baku ∑ : Epsilon baca jumlah x i : Nilai x ke i sampai ke n ̅ : Mean rata-rata n : Jumlah individu 92

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN RAGAM HIAS DENGAN KEMAMPUAN MENERAPKAN TUSUK HIAS MOTIF ULOS BATAK TOBA SEBAGAI HIASAN BUSANA DI KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 4 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MODELING THE WAY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN AKHIR, SISWA KELAS X TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 NGAWEN.

0 1 258

KESULITAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN DESAIN BLUS SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 219

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA MALAM SISWA KELAS XI DI SMK KARYA RINI.

0 0 149

PENGARUH METODE MENGAJAR BEREGU TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGENAL ALAT JAHIT PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

2 7 223

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MELALUI METODEKANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 3 249

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138