Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

74

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2009: 148 yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti Nasution dalam Sugiyono, 2009: 306. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah manusia, dalam hal ini adalah peneliti yang bertindak sebagai alat pengumpul data utama. Guba dan Lincoln dalam Lexi J. Moleong, 2011: 169-171 menyebutkan beberapa ciri-ciri manusia sebagai instrumen penelitian antara lain: 1. Responsif Manusia sebagai instrumen responsif terhadap lingkungan dan terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar peneliti mampu bereaksi terhadap tanda-tanda yang diberikan lingkungan dan mampu memperkirakan berguna bagi penelitian atau tidak. 2. Dapat menyesuaikan diri Manusia sebagai instrumen penelitian mempunyai daya perseptivitas dan daya membedakan dalam dirinya. Dengan demikian peneliti dapat melakukan tugas yang secara tajam dapat membedakan segala sesuatu yang ada di dalam lingkungannya yang diamati secara serentak sehingga dapat dikatakan peneliti bertugas ganda di lapangan. 3. Menekankan keutuhan Peneliti mampu mengembangkan perasaan keutuhan dari situasi yang diamatinya secara kontekstual. Untuk itu peneliti hendaknya belajar mengamati beberapa tingkatan data sekaligus dan dapat benar-benar merasakan keutuhan itu. 4. Mendasarkan diri atas pengetahuan Dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki peneliti secara tidak sadar membimbing peneliti melakukan kegiatan penelitian ketika peneliti bekerja di lapangan penelitian. 5. Memproses data secepatnya Manusia sebagai instrumen penelitian mampu memproses data yang diperoleh secepatnya dan menyusunnya kembali untuk mengadakan pengamatan dan wawancara yang lebih mendalam lagi dalam proses pengumpulan data. 75 6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan. Manusia sebagai instrumen mampu untuk menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh subyek atau responden. Peneliti mempunyai kemampuan lebih dalam menghaluskan ataupun menguji silang informasi yang awalnya meragukan Dari berbagai paparan di atas dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen akan terjun langsung dalam pengambilan data. Sebelum penelitian berlangsung, peneliti sebelumnya menyusun kisi-kisi penelitian yang berisi variabel yang akan diteliti serta metode yang akan digunakan dalam penelitian. Tabel 1. Kisi-Kisi Penelitian Variabel Sub Variabel Aspek Yang Diteliti Deskriptor Penyesuaian Diri Pria Menduda 1. Latar belakang pria menduda a. Kehidupan pribadi subyek b. Faktor penyebab pria menduda 1 Wawancara 2 observasi 2. Penyesuaian Diri ditinjau dari aspek psikologis Penyesuaian ditinjau dari aspek kognitif 1 Wawancara 2 Observasi Penyesuaian ditinjau dari aspek afektif 1 Wawancara 2 Observasi 3. Penyesuaian Diri ditinjau dari aspek sosial a. Hubungan dengan keluarga b. Hubungan dengan masyarakat sekitar 1 Wawancara 2 observasi 4. Penyesuaian Diri ditinjau dari aspek ekonomi Kegiatan ekonomi 1 Wawancara 2 observasi Metode dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Setelah mengetahui metode yang digunakan, langkah selanjutnya adalah menyusun instrumen yang akan digunakan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan dibantu dengan menggunakan alat perekam. 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada informan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan faktor penyebab pria menduda dan penyesuaian diri pada pria menduda meliputi aspek aspek kognitif, aspek afektif,aspek sosial, dan aspek ekonomi. Sebelum pedoman 76 wawancara disusun, peneliti membuat garis besar pedoman wawancara yakni berupa kisi-kisi pedoman wawancara. Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Variabel Sub Variabel Indikator Aspek Yang Diteliti Analisis Penyesuaian Diri Pada Pria Menduda 1. Latar belakang pria menduda a. Kehidupan pribadi subjek Identifikasi latar belakang subjek Kualitatif b. Faktor penyebab menduda Identifikasi sebab kematian istriperceraian 2. Penyesuaian Diri Ditinjau dari aspek Kognitif Penyesuaian Dengan Kondisi Kognitif 1 Identifikasi Persepsi subyek terhadap kematian istriperceraian 2 Pola reaksi yang dilakukan dalam menerima kematian istriperceraian 3 Identifikasi gambaran diri subyek pasca berpisah dengan istri 4 Pola penyesuaian subyek Kualitatif 3. Penyesuaian Diri Ditinjau dari aspek Afektif Penyesuaian Dengan Perubahan perasaan 1 Identifikasi perasaan subyek dalam menerima kematian istriperceraian 2 Upaya mengekspresikan perasaan 3 Reaksi emosi dalam menerima kematian isteriperceraian 4 Pola penyesuaian subyek Kualitatif 4. Penyesuaian Diri ditinjau dari aspek sosial a. Hubungan dengan Keluarga 1 Interaksi dengan keluarga 2 Bentuk dukungan keluarga 3 Hambatan hubungan dengan keluarga Kualitatif b. Hubungan dengan masyarakat sekitar 1 Interaksi subyek dengan masyarakat 2 Tanggapan masyarakat 3 Kegiatan sosial yang diikuti 4 Intensitas pertemuan 5 Hambatan dalam Kegiatan Sosial 5. Penyesuaian Diri Ditinjau dari aspek ekonomi Kegiatan ekonomi 1 Keadaan ekonomi 2 Pengaturan keuangan sehari-hari 3 Pemenuhan kebutuhan ekonomi pribadi dan keluarga Kualitatif 77 2. Pedoman Observasi Instrumen kedua adalah metode observasi, dalam tahap ini peneliti membuat pedoman observasi dan sebelumnya disusun dalam bentuk kisis-kisi. Pedoman observasi dalam penelitian ini berbentuk pedoman observasi nonpartisipan yang berupa catatan lapangan, yang berkaitan dengan aspek-aspek yang akan diobservasi. Adapun yang akan diobservasi adalah berkaitan dengan penyesuaian diri pria menduda. Tabel 3. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Variabel Sub variable Indikator Deskriptor Pria Menduda 1. Situasi dan kondisi psikologis Cara berpikir dan afektif 1 Perilaku dan sikap subyek saat wawancara 2 Perilaku dan sikap subyek saat beraktifitas 2. Situasi dan kondisi Sosial Perilaku sosial subjek 1 Interaksi dengan keluarga 2 Interaksi dengan masyarakat 3. Situasi dan kondisi ekonomi Kondisi fisik subyek 1 Pekerjaan subyek 2 Kerapian Kondisi tempat tinggal 1 Kondisi fisik rumah 2 Kebersihan dan kerapian 3 Fasilitas

G. Uji Keabsahan Data