21 lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sehingga tercapai
keharmonisan di dalam hidupnya.
2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri
Menurut Zainun Mutadin 2002 penyesuaian diri memiliki dua aspek yaitu: a. penyesuaian pribadi dan b. penyesuaian sosial
.
Secara rinci dijelaskan sebagai berikut:
a. Penyesuaian pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan
lingkungan sekitarnya. Individu menyadari sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai dengan
kondisinya tersebut. Keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai dengan tidak adanya rasa benci, lari
dari kenyataan atau tanggungjawab, dongkol, kecewa, atau tidak percaya pada kondisi dirinya. Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan tidak adanya kegoncangan atau
kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa cemas, rasa tidak puas, rasa kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya.
Menurut Kartini Kartono 2005: 13 seseorang yang mampu menyesuaikan diri dipersamakan dengan tingkah laku normal yakni tingkah laku yang adekuat
serasi, tepat yang bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya. Pribadi yang normal itu secara relatif dekat dengan integrasi jasmani dan rohani yang ideal.
Kehidupan psikisnya kurang lebih sifatnya stabil, tidak memendam konflik internal
22 konflik batin dan konflik dengan lingkungannya; batinnya tenang, imbang dan
jasmaninya merasa sehat selalu. Selanjutnya menurut Supratiknya 1995: 10-11 orang yang sehat-normal
menunjukkan ciri-ciri perilaku tertentu pada beberapa aspek atau bidang penyesuaian diri. Aspek-aspek tersebut diantarnya:
1 Sikap terhadap diri sendiri
Pada aspek ini ciri perilaku adalah menunjukkan penerimaan diri, memiliki jati diri yang memadai positif, memiliki penilaian yang realistik
terhadap berbagai kelebihan dan kekurangan. 2
Persepsi terhadap realita Pada aspek ini ciri perilaku adalah memiliki pandangan yang realistik
terhadap diri dan terhadap dunia, orang maupun benda di sekelilingya. 3
Integrasi Pada aspek ini ciri perilaku adalah berkepribadian utuh, bebas dari konflik-
konflik batin yang melumpuhkan, memiliki toleransi yang baik terhadap stres. 4
Kompetensi Pada aspek ini ciri perilaku adalah memiliki kompetensi-kompetensi fisik,
intelektual, emosional, dan sosial yang memadai untuk mengatasi berbagai problem hidup.
5 Otonomi
Pada aspek ini ciri perilaku adalah memiliki kemandirian, tanggung jawab dan penentuan diri self-determination;self direction yang memadai disertai
kemampuan cukup untuk membebaskan diri dari aneka pengaruh sosial.
23 6
Pertumbuhan aktualisasi diri Pada aspek ini ciri pelaku menunjukkan kecenderungan ke arah menjadi
semakin matang, semakin berkembang kemampuan-kemampuannya dan mencapai pemenuhan diri sebagai pribadi.
b. Penyesuaian sosial