Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

194 berpindah-pindah pekerjaan karena mempertimbangkan anak sehingga mencari lokasi tempat bekerja yang dirasa dekat dengan rumah. Pasca berpisah ketiga subyek memiliki peran baru dalam segi ekonomi yakni sebagai pengurus rumah tangga, dan pengasuh anak kecuali subyek DH yang tidak memiliki anak. Dengan peran barunya, ketiga subyek memiliki masalah dalam pemenuhan ekonomi sehari-hari dan mengurus rumah tangga serta mengasuh anak sehingga ketiga subyek menyesuaikan dengan cara yang bervariatif. Subyek DH dibantu ibunya dalam menjalankan perannya sebagai pengurus rumah tangga, sedangkan RW dalam mengurus rumah tangga dan anak dibantu oleh seorang pembantu dan adik iparnya. Subyek MW dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari dan mengurus anak tidak dibantu oleh siapapun. MW mengerjakan semua kegiatan rumah tangga sendiri. MW merasa terbiasa dan menikmati perannya sebagai ayah sekaligus sebagai ibu karena memenuhi segala kebutuhan anak merupakan tanggung jawabnya. Dari segi ekonomi, untuk menjaga kestabilan perekonomian keluarga ketiga subyek menyesuaikan dengan menambah kegiatan kerja untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian mengenai penyesuaian diri pada pria menduda, peneliti masih memiliki beberapa keterbatasan antara lain: 195 1. Terbatasnya aspek yang diteliti oleh peneliti sehingga penggalian data tidak dapat menjangkau keseluruhan aspek penyesuaian diri subyek. 2. Terbatasnya data yang diambil oleh peneliti karena pengambilan data terbatas pada lingkungan rumah dan tidak menjangkau aktivitas subyek ketika berada di lingkungan masyarakat atau lingkungan kerja. 196

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai penyesuaian diri pada pria menduda, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyesuaian Diri Pada Pria Menduda Ditinjau dari Aspek Kognitif Keseluruhan subyek dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang tanpa pendamping. Hanya saja subyek yang mengalami kematian istri secara mendadak lebih sulit dalam menyesuaikan diri dibandingkan dua subyek lainnya. Dampak yang umumnya dialami oleh pria menduda antara lain ketidak percayaanmerasa seperti mimpi, teringat pasangan, memikirkan masa depan anak, serta. Cara yang dilakukan ketiga subyek dalam menyesuaikan diri adalah menerima dan menganggap perpisahan dengan istri sebagai jalan terbaik. Ditinjau dari aspek kognitif, penelitian ini juga menemukan bahwa kualitas penyesuaian diri subyek dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, sebab perpisahan, dan lama perkawinan. 2. Penyesuaian Diri Pada Pria Menduda Dtinjau Dari Aspek Afektif Keseluruhan subyek dapat menyesuaikan diri dengan perubahan perasaannya. Dampak yang umumnya dialami oleh pria menduda antara lain merasa shock, sedih, ketakutan dan keprihatinan terhadap kehidupan dan masa depan anak, merasa kehilangan. Dampak yang dialami subyek yang bercerai berbeda dengan dua subyek lainya, subyek yang bercerai secara afektif merasa lega. Hingga saat ini, perasaan yang masih mendominasi dalam diri pria menduda