19 keluarga serta menyelamatkan rumah tangga. Dalam hal pendidikan anak, pria
berperan membantu istri dalam memberikan tauladan yang baik kepada istri dan anak.
b. Peran pria sebagai ayah, yakni pria berperan dalam pendidikan dan
pemeliharaan anak, bertanggungjawab atas perkembangan kepribadian anak, ayah berperan sebagai tempat perlindungan anak-anak.
c. Peran pria sebagai anggota masyarakat, dalam hal ini peran pria adalah
berperan dalam keanggotaan di masyarakat serta memenuhi kewajiban di dalam masyarakat seperti aktif dalam organisasi, kegiatan sosial.
Melihat peranan-peranan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran pria sangat penting tidak hanya di dalam keluarga saja sebagai suami atau ayah, namun
perannya di masyarakat juga sangat penting.
C. Tinjauan Tentang Penyesuaian Diri
1. Pengertian Penyesuaian Diri
Menurut Lazarus dalam Farida Harahap dan Kartika Nur Fathiyah, 2005:
22 adjusment penyesuaian diri dikembangkan dari kata adaptation adaptasi yaitu istilah biologi yang banyak digunakan Darwin dalam teori evolisinya.
Adaptasi lebih menekankan pada ketahanan fisik phyical survival, sedangkan penyesuaian diri berfokus pada ketahanan psikologis psycological survival.
Penyesuaian diri adalah reaksi individu terhadap tuntutan atau tekanan internal atau eksternal secara fisik, sosial maupun antar individu yang mempengaruhi
struktur dan fungsi psikologis seseorang.
20 Wolman mendefinisikan penyesuaian diri sebagai: a. hubungan yang
dibangun agar tercapai harmonisasi dengan lingkungan, mencakup kemampuan untuk memuaskan kebutuhan diri sekaligus memenuhi tuntutan luar yang ada
secara fisik dan sosial, b. terjadi variasi dan perubahan perilaku dalam usaha memuaskan kebutuhan diri dan memenuhi tuntutan luar untuk mencapai
hubungan harmonis dengan lingkungan dalam Farida Harahap dan Kartika Nur
Fathiyah, 2005: 22.
Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon-respon
sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan dan
frustrasi-frustrasi secara efisien Sunarto dan Hartono, 2002: 222.
Siti Sundari 2005: 39 mendefinisikan penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk bereaksi karena tuntutan dalam memenuhi dorongan atau
kebutuhan dan mencapai ketentraman batin dalam hubungannya dengan sekitar.
Yustinus Seimun 2006: 37 mengungkapkan bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses yang melibatkan respons-respons mental dan tingkah laku
yang menyebabkan individu berusaha menanggulangi kebutuhan-kebutuhan, tegangan-tegangan,
frustasi-frustasi, dan
konflik-konflik batin
serta menyelaraskan tuntutan-tuntutan batin ini dengan tuntutan-tuntutan yang
dikenakan kepadanya oleh dunia di mana ia hidup.
Dari berbagai pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah suatu kemampuan individu untuk berinteraksi dengan diri sendiri dan
21 lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sehingga tercapai
keharmonisan di dalam hidupnya.
2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri