status gizi di wilayah Kota Tangerang. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan di daerah Kota Tangerang untuk mengetahui gambaran
pelaksanaan dan masalah yang dialami dalam kegiatan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data pada tahun 2012, persentase pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui website sistem informasi gizi,
kelengkapan pelaporan kinerja pembinaan gizi Dinas Kesehatan Kota Tangerang baru mencapai sebesar 2,25, dan pada tahun 2013 meningkat
mencapai 58,33, walaupun demikian, seharusnya presentase dapat mencapai 100 . Dampak dari belum 100 nya kelengkapan pelaporan, dapat membuat
Kementerian Kesehatan RI kurang mengetahui informasi terkini secara cepat dan akurat mengenai status gizi di wilayah Kota Tangerang, sehingga
informasi yang dihasilkan masih kurang cukup memadai dan dapat mempengaruhi keputusan dalam membuat kebijakan serta dalam melakukan
tindakan terutama mengenai status gizi di wilayah Kota Tangerang. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran pelaksanaan dan
masalah yang dialami dalam kegiatan pelaksanaan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan
Kota Tangerang.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Bagaimana gambaran pelaksanaan dan masalah yang dialami dalam kegiatan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem
informasi gizi berbasis website di Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada tahun 2013 ?
1.4. Tujuan 1.4.1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran pelaksanaan dan masalah yang dialami dalam melakukan kegiatan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui
sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada tahun 2013.
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya ruang lingkup sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2013.
2. Diketahuinya gambaran input sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2013.
3. Diketahuinya gambaran proses sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan
Kota Tangerang Tahun 2013. 4.
Diketahuinya gambaran output sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2013.
5. Diketahuinya masalah sistem informasi di Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Tahun 2013. 6.
Diketahuinya alternatif solusi sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2013.
1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Bagi Kementerian Kesehatan
1. Mengetahui masalah yang dihadapi oleh tingkat daerah yaitu Dinas
Kesehatan dalam pelaksanaan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat.
2. Mendapatkan masukan dan solusi dalam menangani masalah pelaporan
kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi di tingkat daerah sehingga dapat meningkatkan pelaksanaan pelaporan
untuk tingkat nasional.
1.5.2. Bagi Dinas Kesehatan Kota
1. Mengetahui masalah yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota dalam
pelaksanaan pelaporan kinerja gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi.
2. Mendapatkan masukan dan solusi dalam menangani masalah pelaporan
kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi.
1.5.3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan referensi yang dapat dijadikan bahan bacaan oleh peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan
sistem informasi gizi.
1.5.4.Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dan
dosen mengenai sistem informasi gizi. 2.
Terbentuknya kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan Program Studi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
1.6. Ruang Lingkup
Penelitian ini berjudul Gambaran Pelaksanaan Sistem Informasi Gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2013. Bertujuan melakukan
pengamatan lebih mendalam mengenai masalah dalam kinerja pelaporan pembinaan gizi masyarakat melalui website sistem informasi gizi di Dinas
Kesehatan Kota Tangerang tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan melihat gambaran input dan proses dalam pelaporan melalui sistem informasi
gizi yang terdapat di Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Peminatan Gizi Program Studi Kesehatan
Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan teori Health Metric Network WHO,2008. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
mendalam dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada bulan Januari tahun 2014.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Gizi
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Gizi
Sistem informasi gizi adalah sistem pelaporan data gizi berbasis website, untuk mendukung pelaporan capaian indikator kegiatan pembinaan
gizi dari daerah Kemenkes, 2012. Terdapat beberapa laporan yang ada di sistem informasi gizi yaitu berupa laporan bulanan dan semesteran. Laporan
ini berisi 6 indikator cakupan program pembinaan gizi masyarakat dari 8 indikator cakupan program yang telah ditetapkan, yaitu diantaranya :
1. Cakupan balita gizi buruk ditanganidirawat
Gizi buruk adalah gangguan kekurangan gizi tingkat berat yang ditandai dengan adanya tanda-tanda klinis gizi buruk dan atau berat badan sangat
rendah, tidak sesuai dengan tinggi anak. Kasus gizi buruk seringkali disertai dengan penyakit lain seperti hydrocephalus, cerebral palsy,
kelainan jantung, TB dan HIVAIDS sehingga bila tidak dirawat sesuai standar memiliki risiko kematian sangat tinggi.
Perawatan gizi buruk dilaksanakan melalui prosedur rawat inap dan rawat jalan. Bagi anak-anak gizi buruk yang disertai komplikasi penyakit dapat