1. Mula-mula lakukanlah penguraian sistem sehingga menjadi
jelas bagian-bagian yang dimiliki serta hubungannya satu dengan yang lain.
2. Lanjutkan dengan merumuskan masalah yang dihadapi oleh
bagian-bagian tersebut atau sistem secara keseluruhan. 3.
Lakukan pengumpulan data atau informasi untuk lebih menjelaskan masalah yang ditemukan serta untuk merumuskan
kemungkinan jalan keluar yang dapat dilakukan. 4.
Berdasarkan data atau informasi yang dimiliki, kembangkan model-model sistem yang baru.
5. Lakukan uji coba, jika perlu lakukan perbaikan dan catatlah
setiap hasil yang diperoleh. 6.
Terapkanlah model sistem yang terpilih dan lakukanlah pemantauan dan penilaian berkala sesuai dengan yang
diperlukan.
2.6 Kerangka Teori
Kerangka dari HMN terdiri dari dua bagian, yaitu: 1.
Komponen dan standar sistem informasi kesehatan yang menggambarkan 6 komponen sistem informasi kesehatan, yaitu:
a. sumber daya, melibatkan personil, pembiayaan, informasi dan teknologi
komunikasi serta mekanisme koordinasi dalam dan diantara 6 komponen.
b. Indikator, mencakup faktor-faktor penentu kesehatan, input sistem kesehatan,
keluaran dan hasil, dan status kesehatan. c.
Sumber data, terdiri dari 2 kategori yaitu pendekatan berbasis populasi dan pendekatan berbasis lembaga.
d. Manajemen data, mencakup semua aspek penanganan data mulai dari
pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan analisis. e.
Produk informasi. Data harus diubah menjadi informasi yang akan menjadi bukti dasar dan pengetahuan untuk membentuk tindakan kesehatan.
f. Diseminasi dan penggunaan informasi. Penyebarluasan informasi dapat
ditingkatkan dengan membuat informasi mudah diakses. 2.
Penguatan sistem informasi kesehatan yaitu menggambarkan prinsip, proses dan peralatan untuk memperkuat sistem informasi kesehatan. Prinsip-prinsip
digunakan untuk mengembangkan sistem informasi kesehatan dan langkah- langkah untuk pelaksanaannya.
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Sumber : Health Metrics Network, Framework and standards for country health information systems second edition WHO, 2008
Komponen dan Standar Sistem Informasi Kesehatan
Sumber Daya
Indikator
Sumber Data
Manajemen Data
Produk Informasi
Diseminasi dan Penggunaan Informasi
Penguatan Sistem Informasi Kesehatan
Prinsip Proses : a Kepemimpinan,
Koordinasi dan Penilaian ; b Penetapan Prioritas dan
Perencanaan ; c Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan
Peralatan
Tujuan Health Metrics Network Meningkatkan ketersediaan,
aksesibilitas, kualitas, dan penggunaan informasi kesehatan untuk pengambilan
keputusan di tingkat negara dan global.
69
BAB III KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH
3.1 Kerangka Pikir
Berdasarkan data dari website sistem informasi gizi Kemenkes RI, pada tahun 2012 presentase kelengkapan pelaporan kinerja pembinaan gizi Dinas Kesehatan Kota
Tangerang sebesar 2,25. Sedangkan pada tahun 2013 meningkat menjadi sebesar 58,33. Walaupun terjadi peningkatan dalam kinerja pelaporan pembinaan gizi,
namun pelaporan kinerja pembinaan gizi tersebut masih belum mencapai 100 dalam pelaporan melalui website sistem informasi gizi, sehingga informasi yang dihasilkan
masih kurang cukup memadai mengenai pembinaan gizi masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Sehingga penelitian ini bertujuan diketahuinya gambaran pelaksanaan dan masalah yang dialami dalam melakukan kegiatan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat
melalui website sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada tahun 2013. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka disusunlah kerangka berfikir dalam
penelitian ini dengan mengadopsi teori dari WHO 2008 Health Metric NetworkHMN.
HMN menggunakan kekuatan dari sebuah jaringan global untuk mengkoordinasi dan penyelarasan dari mitra di seluruh kerangka yang harmonis untuk mengembangkan