Sebanyak 5 μL primer reverse dari tabung induk diambil dan dipindahkan kedalam tabung mikro 2, kemudian ditambahkan 5
μL dH
2
O. Hasil pengenceran didapatkan konsentrasi sebesar 50 μM.
Sebanyak 1 μL primer forward dan 1 μL primer reverse dari pengenceran
diatas 50 μM dipindahkan kedalam tabung mikro 3, kemudian
ditambahkan 8 μL dH
2
O. Hasil pengenceran didapatkan konsentrasi 5 μM, hasil ini yang digunakan dalam mix untuk
menjalankan RT PCR HRM. 2.
Pengenceran template DNA genom sampel DNA sampel induk yang telah diukur konsentrasinya, kemudian
diambil 1 sebanyak 1 μL dan ditambahkan 9 μL dH
2
O. Hasil ini yang digunakan sebagai template dalam menjalankan RT PCR
HRM. Setelah dilakukan langkah diatas, kemudian dipersiapkan mix untuk HRM
di dalam tabung yang berisi HRM kit 7,5 μL, MgCl
2
1,2 μL, primer campuran hasil pengenceran
0,75 μL, dan dH
2
O 1,8 μL. DNA sampel dari hasil pengenceran yang digunakan adalah sebanyak 3,75
μL. Kemudian DNA sampel dimasukkan terlebih dahulu kedalam sumur template PCR baru ditambahkan mix tadi
sebanyak 11,25 μL. Sumur ditutup dengan penutup plastiknya, kemudian
dimasukkan kedalam alat Light Cycler dan dijalankan.
3.5.4. Analisis Data
Pengolahan data primer dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22. Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, pengolahan
data dilakukan dengan tahapan editing, coding, processing, dan cleaning. Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan kelengkapan data rekam medis.
Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka atau bilangan. Setelah semua data diperiksa dan telah dilakukan coding,
selanjutnya dilakukan Processing yakni memasukkan data kedalam SPSS. Tahap akhir dilakukan cleaning atau pembersihan data untuk mengecek kembali
apakah terdapat kesalahan data yang sudah dimasukkan.
3.5.4. Etika Penelitian
Penelitian ini dimintakan ethical cleareance lampiran 2 dari panitia Etik Penelitian PSPD Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Semua data yang didapat dari hasil penelitian yang dipergunakan akan dijaga kerahasiaannya.
3.5.5. Alur Penelitian
Gambar 3.1. Alur penelitian
43
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.1.1. Hasil Isolasi Genom DNA dari Whole Blood
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berupa sampel DNA yang diisolasi dari sel darah whole blood. Sampel DNA yang digunakan terdiri dari
102 sampel DNA mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Isolasi dan purifikasi DNA dari sampel darah whole blood
dilakukan berdasarkan protokol Genomic DNA Mini Kit BloodCultured Cell Geneaid
GB100. Kemudian untuk memeriksa apakah DNA telah terisolasi dan terpurifikasi dengan baik dilakukan dengan gel elektroforesis yang dapat dilihat
pada gambar lampiran 5. Setelah itu dilakukan pemeriksaan kemurnian dan konsentrasi dari 102
sampel DNA genom yang dapat dilihat pada tabel lampiran 6. Dari 102 sampel, 44,1 memiliki kategori kemurnian rasio A260A280 1,8-2,0 baik, 8,8 tinggi,
dan 47,1 rendah. Rasio A260A280 digunakan untuk identifikasi kontaminasi di dalam DNA sampel. Rasio A260A280 yang rendah dapat disebabkan oleh
kontaminasi fenol atau reagen pada saat isolasi, namun dapat pula disebabkan oleh konsentrasi yang sangat rendah 10 nguL dari asam nukleat.
24
Sampel yang memiliki konsentrasi rendah sebanyak 8,8. Meskipun rasio kemurnian
menentukan kualitas dari sampel, indikator kualitas DNA bergantung dari aplikasi yang digunakan.
24
4.1.2 Data Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah 102 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter angkatan 2012 hingga 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Responden terdiri dari 37 laki – laki dan 61 perempuan dengan rentang usia 17 -
23 tahun.