Latar Belakang Masalah Pendahuluan

sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan pembaca sehingga besar pula pengaruh media internet yang mana akan sangat terlihat dipermukaan masyarakat. 2 Seiring cepatnya arus globalisasi saat ini semakin luas dan berkembang dengan cepat, tak terkecuali di dunia maya atau internet, dunia yang luas tak terbatas dengan segala sesuatunya bermunculan di dalamnya. Lalu ada dampak positif dan ada pula dampak negatif yang terkandung di dalamnya. Tofller dan Gun mengambarkan bahwa sistem komunikasi komputer akan meningkatkan partisipasi secara luas dan pemerataan dalam kehidupan sosial dengan mengizinkan untuk mengakses informasi secara mudah. Artinya sudah tidak ada batasan dalam menerima atau mengakses internet baik kalangan muda dan dewasa dapat dengan mudah masuk dalam segala aspek dan sosial. Berikut kelebihan yang dimiliki media internet, antara lain: 3 1. Menembus batas wilayah, ruang dan waktu. Artinya dimanapun , kapanpun dan siapapun dapat mengakses internet jarak bukan menjadi penghalang dan waktu tidaklah menjadi masalah. 2. Memperluas akses memperoleh informasi global. Artinya dapat mendapatkan informasi dari mana asalnya dan mengakses sampai kepelosok hingga mendapatkan informasi teraktual dari kejadian yang ada di dunia. 2 Budyatna, Muhammad, Jurnalistik Teori dan Praktek Bandung: Rosda, 2006, cet-3, h. 27. 3 Tabroni, Roni, Komunikasi Era Multimedia , Definisi Internet Bandung: Simbiosa, 2012, h.153. 3. Meningkatkan kemampuan untuk berserikat secara bebas. Artinya tidak ada lagi halangan dalam berkelompok atau masuk kedalam sebuah komunitas dalam dunia internet, kita dapat dengan bebas terjun masuk didalamnya. 4. Mengancam tatanan yang telah mapan, seperti otokrasi. Artinya tidak adalagi batasan dalam berpendapat dan kita bebas masuk dan berdemokrasi dalam tatanan umum. 5. Memiliki kecepatan perkembangan dan penyebaran yang sulit dibatasi. Artinya aktualisasi yang selalu terkini dan kecepatan dalam apa yang terjadi di sekitar selalu cepat dan dapat kita peroleh dengan cepat. Mengingat kedudukan media massa dalam perkembangan masyarakat sangatlah penting, dan seiring berjalanya waktu terlahir adanya New Media atau media baru yang membuat suatu inovasi kratif dalam menciptakan sebuah situs-situs jejaring sosial atau Social Network yang bersumber dari adanya internet. Akses internet dapat digunakan berbagai macam, seperting Browsing untuk mencari informasi, membuat tulisan dalam artiket atau blog yang dapat pula menghasilkan uang dengan menjadi Blogger, bertukar fikiran dalam forum-forum media, dan tentunya saling berinterkasi dan bersilaturahmi dengan Social Network seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan Tumblr. 4 Social Media menjadi sangat berpengaruh di era Globalisasi belakangan ini dalam kurun 1 dekade kebelakang. Social Media menjadi sangat dominan dalam 4 Sabrina, Nadia, Media Massa Massa Kini , www.Kuliahkomunikasi.com, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.00 wib. arus informasi dan pengetahuan di kalangan masyarakat dunia dan Indonesia pada khususnya. Segala berita, fenomena dan hiburan mudah ditemukan dalam Social Media. Dalam Wikipedia Social Media didefinisikan sebagai sebuah media online di mana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, social network jejaring sosial, wiki forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. 5 Sementara itu A nthony Mayfield dalam bukunya “What is Social Media” mendefinisikan sosial media sebagai suatu kelompok jenis baru dari media yang mencakup karakter-karakter seperti: keterbukaan, partisipasi, percakapan, komunitas dan saling terhubung. Sedangkan jejaring sosial merupakan situs di mana setiap orang dapat membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Dalam masyarakat Indonesia yang sebagian besar Multikultural atau beraneka ragam suku, etnis dan budaya yang mempunyai permasalahan yang sangat kompleks dari segi pemahaman dan tingkat pengetahuan sulit untuk disatukan namun, social media mampu berperan besar dan sedikit mengurangi permasalahan tersebut dengan keterbukaan informasi dan opini didalamnya sedangkan di dunia media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia, apalagi masyarakat di negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris dan German 5 Tabroni, Roni, Komunikasi Politik Pada era Multimedia, Definisi Sosial Media, Bandung: Simbiosa, 2012, h. 160 yang sudah maju akan teknologi, media sosial sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, kelompok, maupun negara. Di Amerika Serikat contohnya kemenangan Presiden mereka yaitu Barack Obama tidak lepas dari peran besar media sosial dalam kampanye pencalonan beliau menjadi orang nomer satu di Amerika Serikat. Dalam pertarungan Pilpres 2008 keduanya yakni Senator John McCain dan Barack Obama benar-benar memanfaatkan media sosial untuk meraih simpati, selain kampanye secara langsung mereka juga berkampanye melalui Twitter, Youtube dan Facebook. Pada dasarnya Informasi berasal dari suatu media komunikasi 2 arah antara komunikan dan komunikator. Unsur komunikasi yang berada didalamnya sangat singkat namun mudah dimengerti karna langsung pada inti dan permasalahan. Ada pembedaan istilah yang perlu dilakukan antara comunication dan communication’s. 6 Edward Sapir berpendapat bahwa communication adalah apa yang disebutnya sebagai proses primer, yang perilaku komunikasi itu sendiri baik yang disadari maupun tidak. Ada empat proses primer, yakni bahasa,gerak anggota tubuh, peniruan prilaku, dan pola perilaku sosial. Sedangkan communication’s diartikanya sebagai teknik-teknik sekunder, yang segenap instrumen dan sistem yang mendukung proses komunikasi. Contohnya adalah kode Morse dalam telegram, pekik terompet, kertas, pulpen, alat-alat percetakan, film, dan alat pemancar siaran televisi. 6 Riverse, William L, Media dan Masyarakat Modern, Unsur Komunikasi, Jakarta: Pranada, 2003, hal. 26 Indonesia sendiri merupakan Negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah sangat menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya baik muda dan tua seluruh lapisan masyarakat sudah menggunakanya. Perkembangan social media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. Bukan hanya itu saja berdasarkan Survei Data Global Web Index, 7 Indonesia merupakan Negara yang memiliki pengguna social media yang paling aktif di asia. Sangat mencengangkan bahwa Indonesia memiliki 79,7 user aktif di Social Media mengalahkan Filipina 78, Malaysia 72, Cina 67. Angka yang sangat fantastis dalam hitungan skala bahwa Indonesia merupakan pengguna baru dalam dunia social media di Asia. Percaya atau tidak, bahwa statistik perkembangan internet di Indonesia mencapai 15 atau 38,191,873 juta penduduk pengguna internet dari total populasi kita 251,160,124 juta penduduk yang ada di seluruh pelosok Indonesia. Sedangkan, pengguna internet dengan menggunakan mobilesmartphone mencapai 14 dari populasi. Wajar saja Negara kita adalah target menggiurkan untuk pemasaran smarphone saat ini. Berdasarkan data statistik indikator pengguna internet di Indonesia yang kami dapatkan, rata-rata waktu yang dibutuhkan pengguna internet mengakses informasi melalui PC atau laptop kisaran 5 jam 30 menit setiap harinya, persentase pengguna internet melalui mobile atau smarphone 14 dari total populasi. Sedang rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengguna internet melalui mobile atau smartphone di Indonesia sekitar 2 jam 30 menit setiap harinya. Berdasarkan data statistik indikator pengguna social media di Indonesia yang 7 http:bebmen.com4027statistik-internet-sosial-media-dan-mobile-di-indonesia.html, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib. penulisdapatkan yakni, untuk persentase jumlah pengguna social media di Indonesia 15 dari total populasi, rata-rata waktu yang dibutuhkan userpengguna untuk mengakses social media di Indonesia sekitar 2 jam 54 menit setiap harinya. Sedang persentase user yang mengakses sosial media melalui mobile atau smarphonenya 74.Melihat data statistik yang dikeluarkan oleh Global Web Index Wave, Facebook masih merajai social media di Indonesia dengan statistik data 25 atau sekitar 62.000.000 userpengguna dari social media facebook tersebut. Setelah itu menyusul Twitter,Google Plus dan Linkedin. Dan berikut 20 Jejaring sosial terbesar di dunia versi Silverpop lembaga survei terbesar di dunia: Tabel. 1.1 Data Jumlah Pengguna Media Sosial di Dunia. 8 8 http:inet.detik.comread201211271037482102315398ini-dia-20-jejaring-sosial-terbesar- di-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib. No Social Media Jumlah 1. Facebook 1.000.000.000 anggota 2. Twitter 500.000.000 anggota 3. Google+ 400.000.000 anggota 4. Weibo 300.000.000 anggota 5. RenRen 250.000.000 anggota 6. LinkedIn 175.000.000 anggota 7. Badoo 100.000.000 anggota 8. Instagram 100.000.000 anggota 9. Yelp 84.000.000 anggota 10. Tumblr 81.000.000 anggota 11. Flickr 75.000.000 anggota 12. Orkut 66.000.000 anggota 13. MySpace 25.000.000 anggota 14. Foursqure 25.000.000 anggota 15. Pintest 25.000.000 anggota 16. Soundcloud 20.000.000 anggota 17. Xing 12.000.000 anggota 18. Friendster 8.200.000 anggota 19. Path 5.000.000 anggota 20. GetGlue 3.000.000 anggota Gambar 1.1 Data Statistik Pengguna Internet Sosial Media di Indonesia 9 Indonesia merupakan negara besar yang berkembang dan memiliki bermacam-macam keanekaragaman di dalam kehidpan sehari-hari baik sosial, masyarakat dan politik. Seiring berkembangnya Reformasi pada tahun 1998-1999 kita kenal dahulu rezim-rezim sebelumnya yaitu Orde Lama dan Orde Baru dibawah kepemimpinan mantan Presiden Soeharto. Fenomena pengetahuan politik pada masyarakat cukup rendah karena pada rezim tersebut kebebasan berpolitik dilarang dan tentunya pengetahuan akan politik pada masyarakat sangat rendah karna segala kegiatan dan organisasi masyarakat yang berbau politik dilarang terlebih yang dapat 9 http:inet.detik.comread201211271037482102315398ini-dia-20-jejaring-sosial-terbesar- di-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.45 wib. menggangu stabilitas negara. Bergantinya zaman dari rezim Orde Baru menjadi Reformasi menjadikan kita memiliki kebebasan demokrasi dalam berpolitik dan menerima segala perbedaan pendapat dalam berpolitik di Indonesia. Pengetahuan politik tidak lepas dari budaya politik dalam suatu tatanan negara yang beriringan dalam perkembanganya. Memiliki point besar dan defenisi luas untuk memahami pengetahuan tanpa di iringi budaya terdahulu di dalamnya. Budaya politik sendiri merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Secara umum budaya politik terbagi atas tiga juga memiliki pemahaman akan tingkat pengetahuan dalam masyarakat di indonesia khusunya yaitu: a. Budaya Politik Apatis 10 acuh, masa bodoh, dan pasif sama dengan tingkat pengetahuan rendah dalam masyarakat atau dapat dibilang masyarakat awam dalam berpolitik. Disebut juga budaya politik parokial dalam masyarakat berpengetahuan rendah , yaitu tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Dikatakan sangat rendah karena frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap dimensi politik. Ciri-ciri politik parokial meliputi: apatis, pengetahuan rendah, tidak peduli dan menarik diri terhadap kehidupa politik yang luas, kesadaran anggota masyarakat cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas dan 10 Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998, hal. 345 kesadaran masyarakat akan adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakat rendah, warga negara tidak terlalu berharap dalam sistem politik, tidak ada peranan politik yang bersifat khusus dalam politik parokial masyarakat awam ini. b. Budaya Politik Mobilisasi 11 didorong atau sengaja dimobilisasi sama dengan tingkat pengetahuan menengah dalam masyarakat atau dapat dibilang masyarakat relatif baik dalam berpolitik. Dalam budaya politik disebut politik subjek atau kaula yaitu politik yang masyarakat bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Tingkat partisispasi menengah dalam masyarakat di indonesia ini memiliki arti masyarakat yang berpendidikan dan sudah mengerti politik dan berkecukupan tetapi masih pasif, masyarakat dapat dikatakan subjek apabila terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik. Baik dalam pemerintahan maupun umum. Ciri-ciri politik subjekkaula meliputi: memiliki pengetahuan dalam bidang politik yang cukup, partisipasi politik minim, kesadaran politik rendah, kehidupan ekonomi warga negara sudah baik, tingkat pendidikan relatif sudah maju, dan masyarakat menyadari otoritas pemerintah sepenuhnya. Contoh politik subjekkaula dalam masyarakat seperti di keraton jogja dimana rakyat sudah ada pemahaman dan kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam politik 11 Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998, hal. 347 namun mereka tidak berdaya dan tidak kritis hanya mengikuti perintah tanpa berpartisipasi. c. Budaya Politik Partisipan 12 atau masyarakat dengan tingkat pengetahuan politik yang tinggi. Dimana masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahamann yang baik mengenai sikap berpolitik. Masyarakat politik partisipan mereka berfikir kritis dalam membuat kebijakan beserta penguatan dalam upaya partisipasi aktif proses politik yang berlangsung. Ciri-ciri politik partisipan meliputi: pengetahuan tentang politik tinggi, kesadaran berpolitik tinggi, kontrol politik aktif, warga negara memiliki kepekaan terhadap masalah atau isu-isu mengenai kehidupan berpolitik dan setiap warga negara mampu menilai terhadap masalah politik, menyadari kewenangan dan kekuasaan politik serta bertanggung jawab akan kegiatan politik. Contoh budaya parokial keaktifan masyarakat terhadap berbagai hal terkait kegiatan politik seperti Pemilu, Demonstrasi dan lain-lain. Media sosial untuk pendidikan politik bagi masyarakat luas merupakan efek positif dari media sosial tersebut menarik bahwa dalam pemilu kepala daerah di DKI Jakarta pada tahun 2012 terdapat peningkatan signifikan dalam partisipasi masyarakat. fakta menarik pada pemilukada DKI Jakarta 2012 ialah partisipasi pemilih pada putaran kedua meningkat menjadi 66,8 persen dibandingkan putaran 12 Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998, hal. 349 pertama 64,8 persen, kemudian isu Suku Agama Ras dan Antargolongan SARA dan money politic politik uang mengambil perhatian pemilih masih tetap terjadi meski tidak dilakukan secara masif. 13 Adanya inisiatif mencari informasi dalam media sosial merupakan faktor pendidikan politik bagi masyarakat yang menjadikan pemilih lebih signifikan untuk melihat track record atau rekam jejak figur pasangan calon. Dilain itu ada keinginan untuk memilih berdasarkan program kampanye pasangan calon tetapi ruang komunikasi dua arah tidak terjalin dengan intens yang malah akhirnya digantikan oleh popularitas dan mobilisasi atau money politic dalam strategi kampanye bakal calon, sedangkan dengan media sosial seluruh informasi akan calon pempimpin dapat terlihat aktual dan faktual tanpa mengurangi kejujuran informasi dan kredibilitas bakal calon. Dalam Pemilu 2014 perlu disadari persaingan politik menuju indonesia makmur, adil dan sejahtera sangat ketat. Para elit politik rela mengerahkan segala daya dan upaya yang mereka miliki untuk menang. Masyarakat seakan-akan terlena oleh janji-janji manis mereka dan lupa apa point dari pemilu tersebut. Pendidikan afektif dalam menanamkan moral berpolitik sulit untuk dibedakan yang akhirnya media sosial menjadi alat dalam melucuti kejujuran dan kearifan para elit politik dalam berpolitik. Media sosial memberikan zona alternatif ketiga dalam pendidikan politik artinya, selain teori dan praktik politik media sosial menjadi pendamping dalam rujukan pemahaman dalam setiap masyarakat. Media sosial dalam melihat secara 13 http:www.tribunnews.commetropolitan20121009munculnya-media-sosial-untuk- kampanye-fenomena-baru-pilkada, di akses tanggal 6 april 2014 pukul 22.30 wib. lebar apa yang ada dalam figur maupun organisasi politik tetapi sempit dalam artian fisik. Aktor-aktor politik pun kerap menggunakan media sosial untuk sedikit berbagi pandangan serta visi misi dalam berpolitik dengan hanya melihat posting mereka di salah satu media sosial masyarakat dapat mengerti apa pandangan aktor politik tersebut dalam berpolitik walau tidak dapat bertatap muka atau saling berkomunikasi. Kekuatan sosial media telah terbukti kesaktiannya. Media Sosial kemudian menjelma menjadi salah satu instrumen kontrol terhadap pemerintahan yang berkuasa, dengan menggunakan fasilitas internet. Sebagai contoh Masih hangat dalam pikiran kita bagaimana dukungan masyarakat kepada KPK dalam kasus Cicak vs Buaya jilid I dan II yang kemudian berakhir bahagia karena dukungan masyarakat yang dikumpulkan melalui sosial media yaitu Facebook dan Twitter. Dukungan publik untuk Prita Mulyasari juga digalang melalui sosial media. Yang paling anyar adalah berita tentang Tasripin di Twitter yang berhasil menyita perhatian publik hingga Presiden SBY memberikan bantuan untuknya. Kembali sosial media memiliki peranan besar dalam pergulatan dunia politik kita. Dengan dasar media sosial menjadi suatu fenomena menarik di tengah masyarakat saat ini saya menarik untuk menjadikan media sosial sebagai bahan rujukan penelitian saya, terlebih di tahun 2014 ini bangsa indonesia akan mengalami pesta demokrasi terbesar yaitu Pemilihan Umum 2014 yang mana akan terjadi pemilihan President dan para anggota Legislatif di MPR dan DPR. Media sosial banyak macam dan ragam nya salah satunya adalah twitter. Twitter dewasa ini banyak digandrungi oleh banyak kalangan baik dewasa dan anak-anak banyak yang mengakses media ini dan twitter menempati posisi teratas dalam hal aktualisasi dan kecepatan informasi didalamnya. Twitter sendiri merupakan layanan jejaring sosial dan mikrobloging daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks yang dikenal dengan kicauan yang berisis 140 karakter huruf didalamnya. Dari permasalahan yang telah di paparkan, akhirnya peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana seorang karyawani dalam suatu perusahaan memanfaatan media sosial untuk mencari informasi yaitu tentang Partai Politik Islam. dan akhirnya peneliti menjadikan masalah yang telah di paparkan sebagai penelitian Ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp dalam mencari Informasi tentang Partai Politik Islam ”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasikan masalah penelitian tentang: pemanfaatan media social oleh karyawan transcorp dalam mencari informasi-informasi tentang partai politik islam.

2. Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan penelitian, maka dalam penelitian ini dibuat satu batasan. Ruang lingkup dibatasi pada pemanfaatan media sosial oleh karyawan Transcorp dalam mencari informasi tentang Partai Politik Islam. Sedangkan fokus penelitian ini adalah tingkat pengetahuan politik karyawani tentang Partai Islam di Pemilu 2014. Pemanfaatan mdia sosial ini dapat mengakibatkan peningkatan pengetahuan berdasarkan arus informasi yang mereka akses dari media sosial sehingga menyebabkan pengetahuan politik karyawam bertambah, khususnya mengenai Partai Politik Islam yang belakangan elektabilitasnya cenderung menurun, hal ini dilakukan dengan tujuan agar terciptanya peningkatkan partisipasi politik di Pemilu 2014. Jelasnya sebagai berikut Pembahasan hanya sebatas mendeskripsikan Pemanfaatan Media Sosial dilingkungan karyawan Transcorp tentang Partai Islam Di Pemilu 2014. 3 . Rumusan Masalah Dengan memperhatikan Latar Belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “ Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial oleh karyawan Transcorp dalam mencari informasi tentang partai politik islam? “.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui bagaimanakah pemanfaatan media sosial terhadap Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawani Transcorp tentang Partai Islam di Pemilu 2014. Artinya media sosial menjadi arus informasi bagi