Tipe Fantasi Saga Elemen-elemen Konvergensi Simbolik

2. Dramatis Personae adalah penggambaran karakter dari visi retoris yang diceritakan. 3. Scene merupakan detail lokasi dari tindakan. 4. Plotline menggambarkan tindakan atau plot visi. 5. Sanctioning Agent membenarkan penerimaan biasaanya melalui power tertinggi. Struktur dinamis bisa dipahami sebagai struktur mendalam dari visi retoris dalam proses konvergensi simbolik yang secara dominan terdiri dari righteous master analogue, social master analogue dan pragmatic master analogue. 34 1. Righteous Master Analogue, menggambarkan cara yang benar melakukan sesuatu. 2. Social Master Analogue, menggambarkan hubungan manusiawi atau interpersonal. 3. Pragmatic Master Analogue, menghadirkan efisiensi atau cara yang dilakukan agar memiliki ongkos efektif dalam melakukan sesuatu apapun sebaliknya. Struktur komunikator, ini menyangkut siapa saja yang membagi tema fantasi untuk menciptakan rasa memilki realitas sense of reality. Dalam konteks 34 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran UNPAD Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal. 49 ini, ada beberapa konsep fantasizers, retorical community dan communication style. 35 1. Fantasizer sejumlah individu yang memosisikan diri lebih siap dibanding yang lain. 2. Rhetorical Community, merupakan partisipan dalam sebuah visi retoris yang membagi kesadaran bersama. 3. Communication Style, menggambarkan penggunaan bahasa yang luas dari komunitas yang menciptakan diskursus. Struktur medium , terdiri dari dua kategori yakni kategori group-sharing dan public sharing. Sifat public sharing melibatkan banyak orang dalam jumlah besar sementara group sharing melibatkan kelompok yang lebih terbatas. Struktur evaluatif, terdiri dari kesadaran kelompok bersama shared group consciousness, reality link, fantasy theme artistry. 36 Istilah shared group conciousness ini merupakan sebuah evaluasi yang mengingatkan kita memeriksa ulang proses konvergensi simbolik. Biasanya dalam konteks ini kita melihat kolektivitas masyarakat yang telah berbagi tema fantasi atau memberi semacam interpretasi terhadap realitas yang berlangsung. Evaluasi reality link sebenarnya kontekstual atau keterhubungan pembicaraan dengan realitas. Sementara theme artistry yakni penilaian kita terhadap kreativitas 35 Ibid, hal. 50 36 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran UNPAD Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal. 51 retoris, kebaruan nilai kompetitif dari tema fantasi, symbolic cue, fantasy types, saga dan visi retoris. Menurut Walter Fisher manusia adalah seorang pencerita dan bahwa pertimbangan akan nilai, emosi dan estetika menjadi dasar keyakinan dari perilaku kita. Fisher juga mendefinsikan narasi sebagai tindakan simbolik kata- kata atau tindakan yang memilki rangkaian serta makna bagi siapapun yang hidup, mencipta atau memberi interpretasi. 37 Pernyatan Fisher pun didukung oleh Robert Rowland bahwa orang pada dasarnya adalah seorang pencerita telah diadopsi oleh banyak displin ilmu berbeda termasuk sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, filsafat, psikologi dan teknologi. 38 Pemikiran Fisher juga berupaya menggambarkan dan menjelaskan komunikasi sebagai storytelling. Dalam pandangannya, storytelling bukanlah aktivitas sesaat, melainkan proses yang terus-menerus dimana kita merasakan dunia dan berkomunikasi satu sama lainnya, keuniversalan naratif ini mendorong Fisher untuk mengemukakan istilah homo narrans mahluk pencerita sebagai metafora untuk mendefinisikan kemanusiaan. 39 Fisher juga berargumen bahwa semua komunikasi adalah naratif dan naratif bukan genre khusus, melainkan 37 Richard West Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2008, Edisi ke-3, hal. 51 38 Richard West Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 44 39 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,hal. 159 sebuah bentuk pengaruh sosial bahkan semua kehidupan disusun dari cerita-cerita atau naratif. 40 Menurut Fisher ada lima asumsi dasar yang dikemukakan Fisher yaitu: 41 a. Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita b. Keputusan mengenai harga diri sebuah cerita didasarkan pada “pertimbangan sehat” good reasons c. Pertimbangan yang sehat ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya dan karakter d. Rasionalitas didasarkan pada penilaian orang mengenai konstitensi dan kebenaran sebuah cerita e. Kita mengalami dunia sebagai dunia yang diisi dengan cerita dan kita harus memilih dari cerita yang ada Ditambahkan juga bahwa narasi menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi yaitu suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi. 42 Unsur-unsur narasi bukan hanya sekedar tulisan semata tetapi ada hal-hal lain yang kita sering jumpai yaitu argumentasi, eksposisi, dan deskripsi.

a. Asumsi dasar

Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen Komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran. Menurut Richard West dan Lynn H. Turner komunikasi adalah proses 40 Richard West Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 51 41 Richard West Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 46-50 42 Gorys Keraf, Argumen dan Narasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004, hal. 136 sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. 43 Menurut penulis berdasarkan pengertian komunikasi seperti yang dikemukakan para ahli diatas komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seorang pemberi pesan kepada seorang penerima pesan melewati sebuah media yang memudahkan isi pesan sampai kepada penerima pesan. Sehingga, pesan yang dimaksud disini adalah isi pesan juga dapat berubah simbol-simbol yang nantinya akan disalurkan melewati sebuah media atau media massa yang memudahkan pemberi pesan dalam memberikanya kepada penerima pesan baik secara individu maupun terhadap massa. Komunikasi memiliki beberapa unsur penting yang saling terkait di dalamnya menurut model Lasswell antara lain: 1. Pemberi pesan, merupakan pihak yang memberikan informasi kepada penerima pesan baik melalui media maupun secara langsung. 2. Isi pesan, merupakan informasi yang akan disampaikan kepada penerima pesan. 3. Media, merupakan wadah dimana dapat menyalurkan informasi yang disampaikan dari pemberi pesan kepada penerima pesan. 4. Penerima pesan, merupakan pihak yang menerima informasi baik secara langsung maupun melalui media. 43 RichardWest, Lynn H.Turner, Pengantar Teori Komunikasi : Teori dan Aplikasi, Jakarta : Salemba Humanika, 2008, hal.51-53