Konseptualisasi Komunikasi Politik Pengertian Komunikasi Politik

meneliti tentang opini publik dalam masyarakat. Membicarakan komunikasi politik tidak semudah dengan membicarakan gerakan politik, artinya kesulitan itu muncul karena ada dua konsep yang mengusung disiplin ilmu ini, yakni konsep “komunikasi” dan konsep “politik.” Komunikasi politik adalah sebuah studi yang interdisiplin yang dibangun atas berbagai macam disiplin ilmu, terutama dalam hubunganya antara proses komunikasi dan sebuah proses politik. Ia merupakan wilayah pertarungan dan dimeriahkan oleh persaingan teori, pendekatan, agenda dan konsep dalam membangun sebuah jati diri. 61 Menurut etimologi, istilah komunikasi communication berasal dari kata Latin “communis” yang berarti “sama” William I Gordon, 1978: 28 atau “communicare” Judy Pearson, 1979: 3 yang berarti “membuat sama” to make common. Dengan demikian definisi komunikasi secara sederhana mengacu pada pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan, atau saling berbagi informasi, gagasan dan sikap Wilbur Schramm, 1974. Sementara, politik diambil dari kata Latin “politicus” dan Bahasa Yunani Greek “politicos” yang berarti relating to a citizen. Kedua kata tersebut berasal dari kata “polis” yang bermakna city kota. 62 Dan secara terminologi, komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang komunikator menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lain Hovland, Janis dan Kelley, 1953. Dan politik dilihat dari 61 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009 ,hal. 16 62 Dr. Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. Definisi Komunikasi Politik, Jakarta: Ghalia 2013 , hal. 2 terminologinya merupakan aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat Deliar Noer, 1983: 6. Jadi menurut lasswell komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan yang bercirikan politik dari komunikator politik kepada khalayak politik, melalui media tertentu yang bertujuan memengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu kepentingan tertentu di masyarakat. 63 Komunikasi yang membicarakan tentang ilmu politik terkadang diklaim sebagai studi akan aspek-aspek politik dalam komunikasi publik, dan sering dikaitkan sebagai komunikasi kampanye pemilu karena mencangkup masalah ajakan terhadap pemilih, debat antar kandidat, dan penggunaan media massa sebagai alat dalam kampanye. 64 Komunikasi dan politik memiliki sebuah hubungan erat tetapi berbeda peranan karena berada dalam sebuah kawasan domain politik dengan menempatkan komunikasi pada posisi yang sangat fundamental. Komunikasi politik menyambung semua bagian dari sistem politik sehingga aspirasi dan kepentingan dikonversikan menjadi berbagai kebijaksanaan. Komunikasi politik Political Communication merupakan gabungan dua disiplin ilmu yang berbeda namun terkait sangat erat, yakni Ilmu komunikasi dan Ilmu Politik. Oleh karenanya, sebelum memasuki pembahasan tentang pengertian dan proses komunikasi politik, dibahas terlebih dahulu tentang pengertian Komunikasi dan Politik. 63 Dr. Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. Definisi Komunikasi Politik, Jakarta: Ghalia 2013, hal. 3 64 Ibid, h.16

5. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan informasi atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung maupun tidak langsung. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin communicato, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama di sini berarti sama dalam makna. 65 Dengan maksud agar dapat mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator. Komunikasi bukan hanya sekedar penerus informasi dari suatu sumber kepada khalayak, ia lebih mudah dipahami sebagai penciptaan kembali gagasan- gagasan informasi oleh publik jika diberikan petunjuk dengan simbol, slogan, atau tema pokok. 66 Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam bukunya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell berpendapat bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? 67 65 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, Jakarta: Lasswell Visitama, 2010, hal.4 66 Nimmo, Dan, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993, hal.5 67 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi, Politik di Era Industri Citra, Jakarta: Lasswell Visitama, 2010, hal.5 Sehubungan dengan kenyataan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas seorang manusia, tentu masing-masing individu mempunyai cara tersendiri, tujuan apa yang akan didapatkan, melalui apa atau kepada siapa. 68 Jika kita menyimak kandungan makna yang terdapat dalam setiap definisi komunikasi yang telah dikemukakan, kita dapat menemukan adanya sejumlah unsur yang mendukungnya. Paradigma Lasswell di atas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan diatas, yaitu: 1. Komunikator siapa yang mengatakan? Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan komunikator sebagai pembuat atas pengirim informasi. Dalam komunikator antar manusia sumber dapat terdiri satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi, lembaga atau negara. 2. Pesan mengatakan apa? Pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. 3. Media melalui chanelmedia apa? 68 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2004 ,hal. 43