makna.seringkali suatu informasi terdapat masalah yaitu asal muasal dan faktualitas suatu informasi sehingga terjadi ketidakselarasan antara simbol dan
makna yang terjadi dalam masayarakat. Proses komunikasi sudah berlangsung dan pemahaman rasionalitas akan suatu simbol sudah dipahami namun sering terjadi
kesalahan di akhir penafsiran yaitu keterbukaan yang sering sekali ditutupi dengan banyak kegagalan dalam suatu informasi. Lalu kebebasan dalam memahami
simbol, setiap individu tentunya memiliki penafsiran berbeda dalam memahami suatu pandangan dan makna itu merupakan realitas namun banyak terjadi
ketidakbebasan dalam berpendapat sebagai contoh seorang pemimpin terhadap bawahanya.
c. Konteks dalam Penelitian
Penelitian ini merujuk akan Teori Konvergensi Simbolik dikarenakan media sosial merupakan suatu simbol dari penyebaran arus informasi kepada khalayak
luas yaitu individu ke individu maupun individu terhadap kelompok yang mana arus informasi didalamnya beragam kemudian, menyatu dalam suatu titik yaitu
media sosial. Kemajuan ilmu teknologi dan kecepatan arus informasi menjadi sangat beragam. Masyarakat luas dituntut aktif dan berperan serta dalam
pengetahuan umum maupun pendidikan formal namun, ketiadaannya suatu wadah dalam menampung segala arus informasi yang bersifat one to many membuat arus
informasi ini menjadi kurang menarik.
47
47
Stephen, Littlejohn, Theory of Human Communication, Salemba Humanika, Jakarta: 2009. hal. 245
Dengan munculnya media sosial seperti jejaring sosial, blog, berita daring, video, dan google semua informasi dapat ditampung dan dapat di simbolkan
melalui berita-berita dan gambar-gambar baik foto maupun video dengan segala informasi dan kejadian yang terjadi secara aktual. Peneliti ingin mengetahui
aktualitasdalam penyebaran informasi di media sosial dengan teori konvergensi simbolik
ini peneliti
merasa tepat
karna segala
informasi berupa
simbol,teks,wacana dan gambar dapat mengkonvergensi atau bersatu di dalam media sosial.
B. Operasionalisasi Konsep
Operasionalisasi konsep merupakan suatu proses untuk menjabarkan pengertian suatu konsep yang abstrak dengan menurunkannya pada tingkat yang
lebih konkret dengan menggunakan beberapa indikator yang dapat menunjukan dan
mengukur konsep tersebut. a.
Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara peserta
didik dengan bahan atau sistem pembelajaran. Pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokan pebelajar dengan bahan dan aktifitas yang pesifik,
menyiapkan pebelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktifitas yang dipilih memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil