Reformasi Konseptualisasi Media Sosial
                                                                                yang  diangkat  melalui  nepotisme  diberhentikan,  kabinet  dirombak  dan  sistem Politik  yang  berkaitan  dengan  penetapan  Presiden  dan  para  Kepala  Daerah  pun
kini  dilakukan  melalui  Pemilihan  Langsung  oleh  Rakyat.  Secara  fenomenal dimasa ini kembali Politik Islam berdiri seperti Partai keadilan PK, Partai Bulan
Bintang  PBB,  Partai  Politik  Islam  Indonesia  Masyumi  PPIIM  dan  Partai Sarekat  Islam  Indonesia  dan  PPP  pun  yang  awalnya  berasaz  Pancasila
menegaskan  Islamlah  asaz mereka  dengan  mengganti  Ka’bah  pada  lambang
Partainya.
98
Partai-partai baru ini selain ada yang secara tegas berasaskan Islam ada pula yang tidak  menegaskan  sebagai  Partai  Islam  namun  konstituenya  adalah  kalangan
Islam. Diantaranya Partai Amanat Nasional PAN yang digagas oleh Amin Rais, mantan Ketua Umum Pusat PP Muhammadiyah dan Partai Kebangkitan Bangsa
PKB  yang  digagas  oleh  mantan  Ketua  Umum  Pengurus  Besar  PB  NU  KH. Abdurrahman  Wahid  Gus  Dur.  Era  baru  ini  kemudian  ditandai  dengan
digelarnya pemilu hanya berselang satu tahun setelah kejatuhan Soeharto. Secara fantastis  Pemilu  tahun  1999  ini  di  ikuti  oleh  48  Partai  Politik,  dengan  16  buah
diantaranya  merupakan  Partai  Islam.  Bila  dicermati  dari  48  partai  tersebut  dapat dikelompokan  ke  dalam  lima  kategori.  Pertama  adalah  Partai  Nasionalis  seperti
Partai  Demokrasi  Indonesia  Perjuangan  PDIP,  Partai  Golongan  Karya GOLKAR dan Partai Keadilan dan Persatuan PKP. Kedua Partai Islam seperti,
PPP,  PK  PKS,  PBB,  PPIIM  dan  PSII.  Ketiga  partai  Nasionalis  berbasis  Islam seperti PAN, PKB keempat Partai Kristen seperti Partai Demokrasi Kasih Bangsa
PDKB dan Partai Buruh Nasional PBN.
99
Gambar 1.6 Partai Politik dalam Pemilu 2014
98
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Reformasi“, Jakarta: Pustaka 2009, hal.
322
99
Kencana, Inu, Sistem Politik Indonesia “Partai Politik Era-Reformasi”, Jakarta: Rineka
2006, hal. 87
Gambar 1.7 Partai Politik Islam dalam Pemilu 2014
                