PENDAHULUAN LANDASAN TEORI METODOLOGI PENELITIAN TEMUAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 5 PENUTUP KESIMPULAN

Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi yang dibuat oleh peneliti yang membahas tentang hasi keseluruhan penelitian yang menguraikan tentang kesimpulan dari semua uraian yang ada pada bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini, peneliti juga akan memberikan kesimpulan dan saran sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

BAB II Landasan Teori

A. Teori Konvergensi Simbolik

Sejak 1990-an kata konvergensi dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, bayangan dan suara. Unsur yang berbeda-beda dalam media yang umumnya ditelaah secara terpisah dalam bab-bab terdahulu. Tetapi pada tahun 1970, kata konvergensi selanjutnya digunakan baik untuk organisasi maupun untuk proses, terutama sekali bersatunya industri media dan telekomunikasi. 25 Teori konvergensi simbolik pertama kali muncul oleh Bales kemudiam teori tersebut dipopulerkan dan dikembangkan oleh Ernest Bormann dengan kelompok mahasiswa dari universitas Minnesota 1960-1970 menemukan proses sharing fantasi. Konsep teori kovergensi simbolik yaitu tentang proses pertukaran pesan yang menimbulkan kesadaran kelompok yang menghasilkan hadirnya makna, motif dan juga persamaan bersama. 26 Gun Gun Heryanto juga menambahkan bahwa teori konvergensi simbolik kekuatan komunikasi di balik penciptaan kesadaraan umum realitas simbolik yang disebut sebagai visi retoris. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk drama dalam bentuk cara pandang, ideologi dan paradigma berpikir. 27 25 Asa Briggs Petter Burke, Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai Internet, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000, hal. 326 26 Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the Communicative Forces for Human Actions, Needham Heights: a Viacom Company, 1998, hal. 97 27 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, Jakarta: PT. Lasswell Visitama, 2011,hal. 158