6
Menyiapkan perlengkapan penelitian guna pengumpulan data
b. Penelitian
Tahap ini peneliti mulai melakukan observasi pada saat kegiatan proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat proses pembelajaran di kelas.
Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam PAI, guru pendamping khusus, dan kepala
sekolah. Kemudian untuk memperkuat data yang telah diperoleh dari lapangan penelitian, peneliti juga melengkapinya dengan dokumentasi baik
berupa foto temuan dari hasil penelitian, surat resmi, dan lain-lain. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014.
c. Pasca Penelitian
Pada tahap ini, setelah semua data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan pengecekan dan keabsahan data serta menyusun dan
melaporkan hasil penelitian.
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus dalam
arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya.
Satu fenomena tersebut bisa berupa seorang pimpinan sekolah atau pimpinan pendidikan, sekelompok siswa, suatu program, suatu proses, satu penerapan
kebijakan, atau satu konsep.
1
Pendekatan kualitatif dipilih karena sejalan dengan tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan situasi dan kondisi di sekolah
tersebut.
Menurut Natawidjaya bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau menerapkan fenomena sebagaimana adanya dengan
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2006, cet. Ke-2, h. 99
menggunakan klasifikasi untuk menata fenomena tersebut dalam suatu keseluruhan yang bermakna.
2
Sedangkan metode deskriptif menurut Nazir adalah “metode dalam meneliti
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang
”.
3
Salah satu tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan fakta-fakta atau fenomena
yang diselidiki. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus, karena didasarkan pada
pertimbangan bahwa penelitian kualitatif lebih menekankan pada upaya untuk mendapatkan gambaran nyata, yang natural dari subjek yang diteliti. John W. Best
dalam Yatim Riyanto menyatakan bahwa studi kasus berkenaan dengan segala sesuatu yang bermakna dalam sejarah atau perkembangan kasus yang bertujuan
untuk memahami siklus kehidupan atau bagian dari siklus kehidupan suatu unit individu perorangan, keluarga, kelompok, pranata sosial suatu masyarakat.
4
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fakta-fakta dan informasi mengenai proses pembelajaran pendidikan agama islam PAI bagi siswa autis.
Informasi tersebut akan diuraikan dalam bentuk kalimat secara mendetail, berkaitan dengan perencanaan pembelajaran pendidikan agama islam PAI bagi
siswa autis, pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam PAI bagi siswa autis, dan evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam PAI bagi siswa autis.
C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penjelasan mengenai teknik
pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Observasi Observasi atau pengamatan adalah merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
2
Firmansyah, “Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Pelaksanaan Pendidikan… pdf h.10
3
Ihat Hatimah, dkk., Penelitian Pendidikan, Bandung: UPI Press, 2007,h. 93
4
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian sosial dan pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet.3, h.48
kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang
memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat, dan sebagainya. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non
partisipatif. Dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsunssg, pengamat ikut sebagai peserta rapat,
atau peserta pelatihan. Dalam observasi nonpartisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut
dalam kegiatan.
5
Observasi pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran pendidikan agama Islam PAI bagi siswa autis. Dalam
penelitian ini, peneliti mengobservasi langsung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Melalui observasi, peneliti melihat sendiri pembelajaran
pendidikan agama Islam PAI di SD Purba Adhika. Jl. Jalan Haji Ipin No.31, Karang Tengah 1, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pada observasi ini
peneliti menggunakan teknik sampling Purposive Sampling. Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling, didasarkan atas ciri-ciri
tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dengan kata lain unit sampel
yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian.
6
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu.
7
Dalam hal ini peneliti telah menyiapkan wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Jawaban pertanyaan sepenuhnya
dari sumber data. Selanjutnya, sumber data yang peneliti wawancarai adalah kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam PAI, serta guru
5
Sukmadinata, op.cit., h. 220
6
Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, cet. Ke-8, h. 128
7
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD, Jakarta: Alfabeta,2008,h.231