Profil SD Purba Adhika

mengelola kelas dengan baik, maka pembelajaran juga dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan pada saat observasi, guru R dan guru S selalu mengkondisikan siswa dan kelas dengan baik sebelum pembelajaran dimulai. Pembelajaran akan dimulai ketika siswa sudah duduk dengan rapih, tidak ada siswa yang sibuk sendiri dan mengobrol. Cara guru R dan guru S dalam mengkondisikan siswa dan kelas yaitu dengan membaca do’a secara bersama- sama yang dipimpin oleh guru dan diiringi dengan mengucapkan salam. 6 Siswa A dan B mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Dalam aspek mempersiapkan fasilitas dan sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar, siswa A baik dan mandiri dalam mempersiapkan fasilitas dan sumber belajar. Sedangkan siswa B cukup baik dan belum mandiri dalam mempersiapkan fasilitas dan sumber belajar, karena harus menunggu perintah dari guru pendamping khusus, terkadang guru pendamping khusus yang mempersiapkannya. 7 Guru R dan guru S kemudian mengecek dan memeriksa kehadiran siswa dengan menanyakan kepada siswa siapa saja yang tidak hadir. Pada kegiatan apersepsi, guru R mengulas materi sebelumnya dan memberikan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi sebelumnya tanpa membedakan antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus. 8 Sementara guru P melakukan kegiatan apersepsi langsung kepada siswa autis. Salah satu contoh materi PAI sebelumnya yaitu membahas mengenai sifat wajib bagi Allah. Maka guru menuliskan di papan tulis mengenai sifat wajib bagi Allah, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal tersebut. Guru menunjuk salah satu siswa untuk maju kedepan dan mengerjakan soal tersebut. Sementara guru pendamping khusus guru P mendampingi siswa A dan B dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. 9 Keberhasilan seorang guru pada kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terlihat ketika seorang guru mampu atau tidaknya dalam memotivasi siswa untuk 6 Observasi Peneliti Pada September-November 2014 7 Observasi Peneliti Pada September-November 2014 8 Observasi Peneliti Pada September-November 2014 9 Observasi Peneliti Pada September-November 2014 belajar. Pada aspek ini guru R sudah baik dalam memotivasi siswa untuk belajar. Cara guru R dalam memotivasi siswa yaitu dengan cara bernyanyi bersama-sama sebelum belajar, setelah itu guru R menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin dicapai dalam materi pelajaran pada hari itu. Gambar 4.5 Keadaan Kelas saat Proses Pembelajaran 2 Kegiatan Inti Guru R Pada aspek penguasaan materi pelajaran sudah baik. Guru R menyampaikan materi pelajaran di depan kelas dengan tempo sedang dan dilakukan secara berulang-ulang. Sedangkan guru P dalam menyampaikan materi pelajaran dengan tempo perlahan, menyesuaikan dengan kebutuhan siswa autis. Guru R selalu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari agar lebih mudah dipahami oleh siswa, khususnya siswa berkebutuhan khusus. Misalnya ketika guru menjelaskan salah satu sifat wajib Allah itu wujud, maka guru R memberikan contoh tentang isi alam semesta ini dan menjelaskan kepada siswa bahwa adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah itu memiliki sifat wujud yang artinya ada. Respon siswa autis cukup baik dalam memperhatikan penjelasan dari guru dan cukup baik juga untuk mencatat penjelasan dari guru. Interaksi siswa autis dengan siswa lainnya kurang baik, karena siswa autis ini cenderung memiliki dunianya sendiri. Seperti ada yang suka berbicara sendiri membeo dan ada yang cenderung bersikap diam karena susah berinteraksi dengan teman sebayanya. Sedangkan interaksi dengan guru sudah baik. Pada aspek interaksi terhadap media yang digunakan oleh guru, siswa autis cenderung cukup tertarik terhadap media yang digunakan oleh guru R. karena siswa autis cenderung asyik dengan dunianya sendiri. Sehingga cukup ada sedikit