71
Gambar 3.2 Daerah penentuan H
untuk Uji Statistik F
Daerah Daerah
Penerimaan Ha Penerimaan Ha
Daerah PenerimaanH0
-F
tabel
F
tabel
Sumber: Sujarweni dan Endrayanto 2012:94.
6. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien  determinasi  R
2
bertujuan  mengukur  seberapa  jauh kemampuan  variabel  independen  Pengaruh  Gaya  Kepemimpinan
Transaksional,  Lingkungan  Kerja,  dan  Kompensasi  dalam  menjelaskan variasi  variabel  dependen  Kepuasan  Kerja  Karyawan.  Nilai  koefisien
determinasi  adalah  antara  nol  dan  satu.  Nilai  yang  mendekati  satu  berarti variabel  independen  memberikan  hampir  semua  informasi  yang
dibutuhkan  untuk  memprediksi  variabel  dependen  Imam  Ghozali, 2013:97.
Kelemahan  mendasar  penggunaan  koefisien  determinasi  adalah bias  terhadap  jumlah  variabel  independen  yang  dimasukkan  ke  dalam
model.  Setiap  penambahan  satu  variabel  tersebut  berpengaruh  secara signifikan  terhadap  variabel  dependen.  Oleh  karena  itu  penelitian  ini
72 menggunakan  nilai  R
2
.  Jika  nilai  R
2
adalah  sebesar  1  berarti  fluktuasi variabel  dependen  seluruhnya  dapat  dijelaskan  oleh  variabel  independen
dan tidak ada faktor lain  yang menyebabkan  fluktuasi variabel  dependen. Nilai R
2
berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan  variabel  independen  dapat  menjelaskan  variabel  dependen.
Sebaliknya,  jika  nilai  R
2
semakin  mendekati  angka  0  berarti  semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi
variabel dependen Imam Ghozali 2011:97.
3. Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2007:58 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang  berbentuk  apa  saja  yang  diterapkan  oleh  penelitian  untuk  dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal  tersebutm  yang kemudian peneltian
dapat menarik kesimpulannya.
73
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
No   Variabel Dimensi
Indikator Skala
1 Gaya
Kepemimpinan X1
Menurut Stephen
P. Robbins  2005,  gaya
kepemimpinan adalah
cara yang
digunakan seseorang
untuk mempengaruhi  kelompok
menuju tercapainya
sasaran. Pemimpin
Transaksional 1.  Imbalan kondisional
2.  Manajemen dengan
pengecualian aktif 3.  Manajemen
dengan pengecualian pasif
4.  Laissez-Faire Ordinal
2 Lingkungan Kerja X2
Menurut Sedarmayanti
2009:21 menyatakan
bahwa  secara  garis  besar, jenis  lingkungan  kerja
terbagi menjadi 2 yaitu: 1.  Lingkungan
Kerja Fisik 2.  Lingkungan  kerja
Non Fisik Lingkungan
Kerja Fisik 1.  Pencahayaanpeneranga
n yang memadai 2.  Ventilasipengaturan
udara yang baik 3.  Dekorasi  ruangan  kerja
yang baik 4.  Tidak  ada  suara  bising
yang mengganggu
bekerja 5.  Jaminan
keamanan yang
diberikan perusahaan
Ordinal
Lingkungan Kerja Non Fisik
1.
Hubungan antara
bawahan dan pimpinan
2.
Hubungan antara
sesama karyawan