Pengaruh kompensasi terhadap Kepuasan Kerja

43 Variabel yang digunakan adalah variabel eksogen gaya kepemimpinan transformasional dan variabel endogen kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasi. Dengan hasil penelitian adalah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan sementara kepusan kerja karyawan berpengaruh signifikan dan positif terhadap komitmen organisasi disisi lain gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh tidak langsung terhadap komitmen organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno, 2008 yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Studi Kasusu Pada PT. Pei Hai Internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah Structural Equation Modeling SEM. Variabel yang digunakan adalah variabel dependen kinerja karyawan, variabel intervening kepuasan kerja karyawan dan variabel independen motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi. Hasil penelitian adalah motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, budaya organisasi berpengarauh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan kinerja karyawan, kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh 44 positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan kepuasan kerja karyawan berpengaruh positifk dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian dilakukan oleh Choi Sang Long, Wan Mardhia M. Yusuf, Tan Owee Kowang and Low Clock Heng, 2014 yang berjudul The Impact Of Trnsformasional Leadership Style On Job Satisfaction. Metode penelitian yang digunakan adalah A multifiple regression analysis has been used to test the hypothesis. Variabel yang digunakana dalah variabel dependen job satisfaction and variabel independen transformational leadership style. Hasil penelitian adalah the results of correlationns insignificant relationship between most transformational leadership characteristic and employee job statisfaction, individualized consideration has a positive job satisfaction r=0,174, p0,01. However, this finding does not support wich have revealed that there is a posotove and significant relationship between all transformational leadership characteristic and job satisfaction. Penelitian yang dilakukan oleh Ghulam Mustafa and Rune Ures, 2014, yang berjudul Influence Of Leadership On Job Satisfaction The Moderating Effects Of Follower Individual-Level Masculinity-Femininity Value. Metode penelitian yang digunakan adalah regression analysis. Variabel yang digunakan adalah variabel dependent job satisfictation and variabel independent adalah leadership. Hasil penelitian adalah the additor of the interaction term resulted in a significant increas in R square R 2 change=0,046, F 1,112= 7,14, P=0,009, which indicanted that the 45 realationship between human reasource leadership and job satisfaction was linked to employee masculine-feminine tendencress, the significant interaction indicated that masculinity femininity matters in employee, job satisfaction when they are exposed to political leadership, and the significant interaction effect are in the positive which su ggests that human reasoure β=0,22 t=2,7 p0,01 and political leadership β=0,32 t=4,1 p0,001 style are positively telated to job satisfiction for employee with more masculine value. Penelitian dilakukan oleh Burhan Nugroho, Wahyu Hidayat, Sri Suryoko, 2012 yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Kimia Farma Planet Semarang. Metode yang digunakan adalah explanatory research, analisis korelesi, regresi sederhana dan berganda, serta uji t dan uji F. Variabel yang digunakan adalah variabel dependen kepuasan kerja dan variabel independen lingkungan kerja, kepemimpinan dan kompensasi. Hasil penelitian adalah faktor lingkungan kerja juga berpengaruh terhadap kepusan kerja karyawan, lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dan terdapat pengaruh antara lingkungan kerja, kepemimpinan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian dilakukan oleh Elviera Sari, 2006, yang berjudul Pengaruh Kompensasi Dan Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja. Metode yang 46 digunakan adalah analisis regresi, regresi sederhana dan berganda, serta uji t dan uji F. Variabel yang digunakan adalah variabel dependen kepuasan kerja dan variabel independen kompensasi dan iklim organisasi. Hasi penelitian adalah hubungan kompensasi yang diterima karyawan dan iklim organisasi secara bersama-sama menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap kepuasan kerja, huubngan kompensasi terhadap kepuasan kerja lebih besar dibandingkan hubungan iklim organsaisi terhadap kepuasan kerja dan menunjukkan bahwa menciptakan kompensasi dan proses balas jasa yang baik terhadap karyawan akan lebih mendorong kepuasan kerja karyawan dibandingkan dengan menciptakan iklim organisasi yang baik. Agar memperoleh pemahaman komprehensif tentang berbagai penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti yang diuraikan diatas maka penelitian mentabulasikan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya. 47 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penelitian Tahun Judul Metode Metode Analisis Variabel Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan 1. Divie Dantha Dewi, 2013. Influence Of Leadership Style, Complexity Of The Task On Job Satisfaction Of Audits On Registered Publik Accountant Office In Yogyakarta. Menggunakan metode penelitian dengan regresi berganda, regresi sederhana dan uji asumsi klasik. Variabel yang digunakan adalah variabel dependen job satisfaction dan variabel independen leadership style, complexity of the task, time budgeting pressure and organizational commitment. 1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan akuntan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Komplesitas tugas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan akuntan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta 3. Time budget pressure berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan akuntan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta 4. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan akuntan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta. 5. Gaya kepemimpinan, komplesitas tugas, time budget dan komitmen berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja auditor dan akuntan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Persamaan: 1. Menggunakan variabel independen leadership stylMenggunakan variabel dependisfaction. 2. Menggunakan metode penelitian regresi berganda dan uji asumsi klsik. Perbedaan:1. Selain leadership style juga menggunakan variabel independen complexity of the task, time budgeting pressure and organizational commitment. 2 Kadek Sintha Dewi, 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan Komitmen Organisasi Pada PT KPM. Menggunakan metode penelitian SEM berbasis Partikal Least Square PLS. Variabel eksogen gaya kepemimpinan transformasional dan variabel endogen kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasi. Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan sementara kepusan kerja karyawan berpengaruh signifikan dan positif terhadap komitmen organisasi disisi lain gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh tidak langsung terhadap komitmen organisasi. Persamaan: 1. Menggunakan variabel dependen kepuasan kerja. Pebedaan: 1. Selain kepuasan kerja juga menggunakan variabel dependen komitmen. 2. Menggunakan variabel independen gaya kepemimp inan transformasional. 3. Metode penelitian SEM. 48 Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Terdahulu No Penelitian Tahun Judul Metode Metode Analisis Variabel Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan 3. Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno, 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Studi Kasusu Pada PT Pei Hai Internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah Structural Equation Modeling SEM. Variabel dependen kinerja karyawan, variabel intervening kepuasan kerja karyawan dan variabel independen motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi. 1. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. 3. Budaya organisasi berpengarauh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. 4. Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan kinerja karyawan. 5. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 6. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 7. Kepuasan kerja karyawan berpengaruh positifk dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Persamaan: 1. Menggunakan variabel dependen kepuasan kerja. Perbedaan: 1. Menggunakan variabel interpening kinerja karyawan. 2. Menggunakan variabel dependen motivasi kerja, kepemimpinan dan budaya organisasi. 3. Metode penelitian adalah SEM. 4 Choi Sang Long, Wan Mardhia M. Yusuf, Tan Owee Kowang and Low Clock Heng, 2014. The Impact Of Trnsformasional Leadership Style On Job Satisfaction. Metode penelitian yang digunakan adalah A multifiple regression analysis has been used to test the hypothesis. Variabel yang digunakana dalah variabel dependen job satisfaction and variabel independen transformational leadership style. 1. The results of correlationns insignificant relationship between most transformational leadership characteristic and employee job statisfaction, 2. Individualized consideration has a positive job satisfaction r=0,174, p0,01. 3. However, this finding does not support wich have revealed that there is a posotove and significant relationship between all transformational leadership characteristic and job satisfaction. Persamaan: 1. Menggunakan variabel dependen job satisfaction. 2. Menggunakan metode a multiple regression analysis has been used to test the hypothesis. Perbedaan: 1. Menggunakan variabel independen transformasional leadership. 49 Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Terdahulu No Penelitian Tahun Judul Metode Metode Analisis Variabel Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan 5 Ghulam Mustafa and Rune Ures, 2014. Influence Of Leadership On Job Satisfaction The Moderating Effects Of Follower Individual-Level Masculinity- Femininity Value. Metode penelitian yang digunakan adalah regression analysis. Variabel yang digunakan adalah variabel dependent job satisfictation and variabel independent adalah leadership. 1. The additor of the interaction term resulted in a significant increas in R square R 2 change=0,046, F 1,112= 7,14, P=0,009, which indicanted that the realationship between human reasource leadership and job satisfaction was linked to employee masculine-feminine tendencress. 2. The significant interaction indicated that masculinity femininity matters in employee, job satisfaction when they are exposed to political leadership, and the significant interaction effect are in the positive which suggests that human re asoure β=0,22 t=2,7 p0,01. 3. P olitical leadership β=0,32 t=4,1 p0,001 style are positively telated to job satisfiction for employee with more masculine value. Persamaan: 1. Menggunakan variabel dependent yang digunakan job satisfictation. 2. Metode yang digunakan adalah regression analysis. Perbedaam 1. Menggunkana variabel independent adalah leadership. 6 Burhan Nugroho, Wahyu Hidayat, Sri Suryoko, 2012. Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Kimia Farma Planet Semarang. Explanatory research, analisis korelesi, regresi sederhana dan berganda, serta uji t dan uji F. Variabel dependen kepuasan kerja dan variabel independen lingkungan kerja, kepemimpinan dan kompensasi. 1. Faktor lingkungan kerja juga berpengaruh terhadap kepusan kerja karyawan, lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 2. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dan 3. Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja, kepemimpinan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Persamaan: 1. Menggunakan variabel dependen kepuasan kerja. 2. Menggunakan variabel independen lingkungan kerja dan kompensasi. 3. Menggunakan metode penelitian regresi berganda, uji t dan uji f. Perbedaan: 1. Menggunakan valiabel independen kepemimpinan. 50 Tabel 2.1 Lanjutan Penelitian Terdahulu No Penelitian Tahun Judul Metode Metode Analisis Variabel Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan 7 Elviera Sari, 2006. Pengaruh Kompensasi Dan Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja. Analisis regresi, regresi sederhana dan berganda, serta uji t dan uji F. Variabel dependen kepuasan kerja dan variabel independen kompensasi dan iklim organisasi. 1. Hubungan kompensasi yang diterima karyawan dan iklim organisasi secara bersama-sama menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap kepuasan kerja. 2. Hubngan kompensasi terhadap kepuasan kerja lebih besar dibandingkan hubungan iklim organsaisi terhadap kepuasan kerja. 3. Menunjukkan bahwa menciptakan kompensasi dan proses balas jasa yang baik terhadap karyawan akan lebih mendorong kepuasan kerja karyawan dibandingkan dengan menciptakan iklim organisasi yang baik. Persamaan: 1. Menggunakan variabel dependen kepuasan kerja. 2. Menggunkaan variabel independen kompensasi. 3. Menggunakan metode analisis regresi, regresi sederhana dan berganda, serta uji t dan uji F. Perbedaan: 1. Menggunakan variabel independen iklim organisasi. 51

D. Kerangka Berpikir

Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini, seperti yang disajikan dalam gambar berikut ini: 52 Gambar 2.1 Kerangka Berpikir \ Uji Statistik Deskriptif Uji Kualitas Data: a. Uji Validitas

b. Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik: a. Uji Normalitas b. Uji Heteroskedastisitas c. Uji Multikolieneritas Analisis Regresi Liner Berganda Uji Hipotesis: a. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t b. Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F Interprestasi Hasil Pembahasan Kesimpulan dan Implikasi PT. Sri Rejeki Fertilizer Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer Variabel Independen: X 1 : Gaya Kepemimpinan Transaksional X 2 : Lingkungan Kerja X 3 : Kompensasi Variabel Dependen: Y: Kepuasan kerja Uji Koefisien Determinasi R 2 53

E. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitan telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2011:99. Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka dapat di hipotesiskan sebagai berikut: 1. H : β 1 = 0 Gaya Kepemimpinan Transaksional tidak mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. H : β 1 ≠ 0 Gaya Kepemimpinan Transaksional mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. 2. H : β 2 = 0 Lingkungan Kerja tidak mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. H a : β 2 ≠ 0 Lingkungan Kerja mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. 3. H : β 3 = 0 Kompensasi tidak mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. Ha : β3 ≠ 0 Kompensasi mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. 4. H :β 4 = 0 Gaya Kepemimpinan Transaksional, Lingkungan Kerja, 54 dan Kompensasi tidak mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. H a :β 4 ≠ 0 Gaya Kepemimpinan Transaksional, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. 55

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batas lokasi, waktu atau sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat diperlukan agar penelitian tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya dan akan sangat berguna bagi para pemula Hamid, 2010. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Sri Rezeki Fertilizer – Jl. Raya Serpong Km. 8 No. 48 Tangerang, Indonesia. Objek penelitian ini adalah karyawan PT. Sri Rezeki Fertilizer. 2. Pembatasan MasalahVariabel Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pembatasan masalah agar pembahasan dapat fokus pada tujuannya, untuk menjaga agar penjelasannya tidak melebar, sehingga akan diperoleh hasil yang valid. Ruang lingkup penelitian ini adalah mengamati pengaruh gaya kepemimpinan transaksional, lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Sri Rejeki Fertilizer. Dalam penelitian ini variabel bebas independen dan Variabel terikat dependen yang digunakan, yaitu: 56 1 Variabel Bebas Independen Variabel bebas independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transaksional, lingkungan kerja, dan kompensasi. 2 Variabel Terikat Dependen Variabel terikat dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja.

B. Metode Pengumpulan Sampel

Menurut Surjarweni dan Endrayanto 2012:13 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Surjarweni dan Endrayanto 2012:13 menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Objek dan tempat penelitian ini adalah PT. Sri Rejeki Fertilizer. Populasi penelitian adalah karyawan yang berjumlah 104 orang. Dalam menentukan jumlah sampel penelitian mengambil sampel pada karyawan PT. Sri Rejeki Fertilizer berdasarkan rumus Slovin yaitu: Dimana: n = Ukuran Sampel N = Populasi e = Perkiraaan tingkat kesalahan 5 57 Maka jumlah sampel yang diambil yaitu: Sehingga penelitian menggenapkan sampel sebanyak 83 orang. Dalam hal ini, kuesioner disebar oleh pihak PT. Sri Rejeki Fertilizer, yaitu kepada para karyawan PT. Sri Rejeki Fertilzer. Pengambilan bersifat non probability sampling dengan metodenya Convenience Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan kepada kemudahan atau kelayakan untuk mengaksesnya Sudarmanto, 2013:52.

C. Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data Kualitatif Menurut Sujarweni dan Endrayanto 2012:19, secara sederhana data kualitatif dapat disebut data hasil katagori pemberian kode untuk isi data yang berupa kata atau dapat didefenisikan sebagai data bukan angka tetapi diangkatkan. Data kualitatif diambil dari penyebaran kuesioner pada responden. 58 2. Data Kuantitatif Menurut Sujaweni dan Endrayanto 2012:20 data kuantitatif adalah data berupa angka dalam arti sebenarnya, jadi berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data kuantitaif. Data kuantitatif berasal dari data yang diperoleh dari PT. Sri Rejeki Fertilizer. Sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan tertulis disampaikan secara langsung pada responden menggunakan: a. Data Primer Siregar 2013:37 menyatakan bahwa data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh penelitian langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data primer ini dikumpulkan melalui metode survei dengan mengunakan kuesioner yang dibuat oleh penulis. Kuesioner ini diperoleh dari variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, selanjutnya indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan. Adapun data primer yang digunakan adalah dengan pengisian kuesioner. b. Data Sekunder Sujarweni dan Endrayanto 2012:21 mengatakan bahwa data skunder merupakan data yang tidak langsung dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis. Adapun data sekunder 59 dalam penelitian ini berupa buku-buku literatur yang memberikan informassi tentang gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan kepuasan kerja.

D. Metode Analisis Data

Analisis data adalah pengolah data yang diperoleh dengan menggunakan rumus atau dengan aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang akan diisi oleh responden kemudian diolah dan dianalisa menggunkan teknik pengolahan data atau SPSS versi 22. untuk menghasilkan suatu kesimpulan atas masalah yang diteliti. 1. Uji Statistik Deskriptif Menurut Sujarweni dan Endrayanto 2012:23 statistik deskriptif adalah pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran suatu data yang menunjukkan nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi.

2. Uji Kualitas Data

Menurut Sugiono 2009:93 skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang 60 tentang fenomena sosial. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang mana menggunkan instrumen penelitian berupa kuesioner, peneliti menggunakan metode skala Likert. Dalam pengukuran jawaban responden, digunakan tingkatan sebagai berikut: Tabel 3.1 Nilai Jawaban dan Pembobotan Skala Likert Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Ragu-ragu RR 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 Sumber: Siregar 2013:50 Instrumen penelitian kuesioner yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk menetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan pengujian atas kuesioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Siregar 2013:75 mengatakan validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahu mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika 61 pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Imam Ghozali, 2013: 52. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas kuesioner dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu mengkorelasikan skor item dengan skor total. Perhitungan koefisien korelasi antara item dengan skor total diolah dengan program SPSS Versi 22., yang hasilnya dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation pada skor total setiap item dalam variabel. Selanjutnya untuk mengetahui apakah suatu item valid atau gugur maka dilakukan perbandingkan antara koefisien r hitung dengan koefisien r tabel untuk degree of freedom df = n – 2, dimana n adalah jumlah sampel. Sehingga seperti yang disebutkan oleh siregar 2013:77, suatu item dinyatakan valid jika kriteria pengujiannya adalah: 1 Koefisien korelasi product moment r hitung r tabel r tabel dilihat dari α ; n – 2, dimana α = 5 adalah jumlah sampel. 2 Nilai sig α dimana nilai α = 5

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional terhadap Motivasi Kerja Karyawan

21 321 85

Pengaruh Kompensasi Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

0 11 158

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 1 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 2 16

Pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.

6 40 179

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

2 2 145