104 kepemimpinan  transaksional  dengan  asumsi  variabel  lain  konstan.
Jadi apabila gaya kepemimpinan transaksional mengalami peningkatan satu satuan, maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,272.
c.  Koefisien  regresi  dari  variabel  X
2
lingkungan  kerja  sebesar  0,276 menyatakan bahwa Y kepuasan kerja akan meningkat sebesar  0,276
untuk  setiap  tambahan  satu  satuan  X
2
lingkungan  kerja  dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi apabila lingkungan kerja mengalami
peningkatan satu satuan, maka kepausan kerja akan meningkat sebesar 0,276.
d.  Koefisien  regresi  dari  variabel  X
3
kompensasi  sebesar  0,102 menyatakan bahwa Y kepuasan kerja akan meningkat sebesar  0,102
untuk  setiap  tambahan  satu  satuan  X
3
kompensasi  dengan  asumsi variabel lain konstan. Jadi apabila kompensasi mengalami peningkatan
satu satuan, maka kepausan kerja akan meningkat sebesar 0,102. Untuk  mengetahui  diantara  variabel  bebas  tersebut  yang
berpengaruh  paling  dominan  terhadap  variabel  terikat  dapat  dilihat  dari nilai  koefisien  beta  masing-masing.  Koefisien  beta  merupakan  nilai  dari
koefisien  regresi  yang  telah  distandarisasi  dan  berguna  untuk membandingkan  mana  di  antara  variabel  bebas  yang  dominan  terhadap
variabel terikat. Dari  tabel  dapat  dilihat  nilai  koefisien  beta  untuk  masing-masing
variabel bebas tersebut:
105 1.  Nilai  koefisien  beta  X
1
Gaya  Kepemimpianna  Transaksional  adalah 0,272.
2.  Nilai koefisien beta X
2
Lingkungan Kerja adalah 0,276. 3.  Nilai koefisien beta X
3
kompensasi adalah 0,102. Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  diantara  variabel  bebas  dalam
penelitian  ini  yang  lebih  dominan  pengaruhnya  adalah  lingkungan  kerja yaitu sebesar 0,276 atau 27,6.
5. Hasil Uji Hipotesis
a. Hasil Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji  statistik  t  pada  dasarnya  menunjukkan  seberapa  jauh pengaruh  satu  variabel  penjelas  atau  independen  secara  individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t dilakukan dengan cara  membandingkan  perbedaan  antara  dua  nilai  rata-rata  dengan
standar  error  dari  perbedaan  rata-rata  dua  sampel  Ghozali,  2013:98- 99.  Untuk  menguji  pengaruh  masing-masing  variabel  bebas  yang
digunakan  dalam  penelitian  ini  secara  persial  digunakan  uji  t  dengan tingkat signifikan 5.
Dengan  dasar  pengambilan  kepuasan  sebagai  berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:93:
1  Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas: a  Jika signifikan t
tingkat kesalahan  α 0,05 , maka H ditolak,
H
a
diterima berarti ada pengaruh.
106 b  Jika  signifikan  t    tingkat  kesalahan
α  0,05  ,  maka  H diterima, H
a
ditolak berarti tidak ada pengaruh. 2  Pengambilan keputusan berdasarkan nilai t
hitung
: b.  Jika  t
hitung
t
tabel
,  maka  H ditolak  H
a
diterima  berarti  ada pengaruh.
c.  Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak H
a
ditolak berarti tidak ada pengaruh.
Dengan penentuan t
tabel
: n
– 1 = 83 – 1 = 82 82;0,025
Nilai 0,025 berasal dari tingkat kesalahan penelitian 5 0,05, karena memakai dua sisi jadi 0,052 = 0,025.
Tabel 4.21 Hasil Uji Signifikan Parameter Indiivdual Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2,149
1,331 1,615
,110 Gk
,272 ,084
,272 3,231
,002 Lk
,276 ,045
,523 6,104
,000 K
,102 ,049
,165 2,089
,040 a. Dependent Variable: kk
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan  tabel  4.21  diatas,  maka  diperoleh  hasil  sebagai
berikut:
107 1  Menguji  Signifikan  Variabel  Gaya  Kepemimpiana  Transaksional
X
1
Penguji Hipotesis: Ho :
1
Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan transaksional  terhadap  kepuasan  kerja  karyawan  di
PT. Sri Rejeki Fertilizer. Ha :
1
Terdapat  pengaruh  antara  gaya  kepemimpinan transaksional  terhadap  kepuasan  kerja  karyawan  di
PT. Sri Rejeki Fertilizer. Pada tabel diatas untuk variabel gaya kepemimpinan transaksional
X
1
dapat diperoleh nilai signifikan sebesar 0,002 dan t
hitung
3,231. Dengan tingkat signifikan sebebsar 5 dimana:
n – 1 =  83 – 1 = 82
82;0,025 Nilai  0,025  berasal  dari  tingkat  signifikan  sebesar  5  0,05,
karena memakai dua sisi jadi 0,052 = 0,025 maka didapat nilai t
tabel
= 1,989 Berikut  ini  digambarkan  daerah  penerimaan  atau  penolakan  H
untuk variabel gaya kepemimpinan transaksional X
1
.