2.5 Landasan Teori
Persepsi terhadap kerentanan dan keparahan penyakit, pertimbangan manfaat dan biaya melakukan tindakan kesehatan serta isyarat untuk bertindak
dipengaruhi oleh: a. Variabel demografi yaitu, usia, jenis kelamin, pekerjaan, latar belakang
budaya. b. Variabel sosio-psikologis yaitu kepribadian, kelas sosial, tekanan sosial.
c. Variabel struktural yaitu pengetahuan dan pengalaman masalah. Health Belief Model HBM mencakup 4 komponen utama Fieldtheory,
Lewin, 1954; Becker, 1974, yaitu: 1.
Percieved Susceptibility Kerentanan yang dirasakan Merupakan persepsi individu tentang kemungkinannya terkena suatu
penyakit. Mereka yang merasa dapat terkena penyakit tersebut akan lebih cepat merasa terancam. Seseorang akan bertindak untuk mencegah penyakit bila ia
merasa bahwa sangat mungkin terkena penyakit tersebut. Kerentanan yang dirasakan setiap individu berbeda tergantung persepsi tentang risiko yang
dihadapi individu pada suatu keadaan tertentu. 2.
Percieved SeveritySeriousness Keseriusankeparahan yang dirasakan Merupakan pandangan individu tentang beratnya penyakit yang diderita.
Pandangan ini mendorong seseorang untuk mencari pengobatan atas penyakit yang dideritanya. Keseriusan ini ditambah dengan akibat dari suatu penyakit
misalnya, kematian, pengurangan fungsi fisik dan mental, kecacatan dan dampaknya terhadap kehidupan sosial.
Universitas Sumatera Utara
3. Percieved Benefit and Barriers Persepsi manfaat dan hambatan-hambatan
yang dirasakan Individu akan mempertimbangkan apakah alternatif itu memang bermanfaat
dapat mengurangi ancaman penyakit, persepsi ini juga berhubungan dengan ketersediaan sumber daya sehingga tindakan ini mungkin dilaksanakan.
Persepsi ini dipengaruhi oleh norma dan tekanan dari kelompoknya. Sementara persepsi rintangan barriers adalah persepsi terhadap biayaaspek negatif yang
menghalangi individu untuk melakukan tindakan kesehatan, misalnya mahal, bahaya, pengalaman tidak menyenangkan, rasa sakit.
4. Cues to Action Isyarat untuk bertindak
Ada faktor pencetus untuk memutuskan menerima atau menolak alternatif tindakan tersebut, isyarat dapat bersifat:
a. Internal, isyarat untuk bertindak yang berasal dari dalam diri individu, misal gejala yang dirasakan.
b. Eksternal, isyarat untuk bertindak yang berasal dari interaksi interpersonal, misal media massa, pesan, nasehat, anjuran, atau konsultasi dengan petugas
kesehatan. 5. Kemampuan bertindak.
Kemampuan bertindak adalah kecendrungan untuk bertindak atau praktik. Untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain antara lain adanya fasilitas atau
sarana dan prasarana. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa health belief model
Universitas Sumatera Utara
adalah model kognitif yang menjelaskan dan memprediksi health behavior apa yang akan dilakukan dengan fokus pada belief individu akan percieved
seriousness, percieved suspectibility, precieved benefits and barriers, dan cues to action.
Gambar 2.3 Health Belief Model
Variabel demografis umur, jenis kelamin, dll. Variabel sosial psikologi peer, reference group,
kepribadian, pengalaman sebelumnya Variabel struktur kelas sosial, akses ke pelayanan
kesehatan, dll.
Kecenderungan yang dilihat precevied
mengenai gejala penyakit. Syaratnya
yang dilihat mengenai gejala dan penyakit.
Ancaman yang dilihat mengenai
gejala penyakit Manfaat yang dilihat
dari pengambilan tindakan dikurangi biaya
rintangan yang dilihat dari pengambilan
tindakan
Pendorong cues untuk bertindakkampanye
media massa, peringatan dari dokter, tulisan, dll.
Kemungkinan mengambil tindakan
tempat untuk perilaku sehatsakit.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep