Kerangka Konsep TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori diatas, maka kerangka konsep penelitian ini adalah: Gambar 2.4 Kerangka Konsep Keseriusan yang dirasakan terhadap penyakit HIV Variabel demografis: Umur, pendidikan, status, sumber pendapatan Kerentanan yang dirasakan terhadap penyakit HIV Manfaat dan hambatan yang dilihat dari pengambilan tindakan terhadap pencegahan penularan HIV Isyarat untuk bertindak: media massa, nasehat dari petugas kesehatan, teman, keluarga Kemungkinan mengambil tindakan yang tepat untuk prilaku pencegahan penularan HIV Kejadian HIV di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Universitas Sumatera Utara Variabel demografis seperti umur, pendidikan, status pernikahan dan sumber pendapatan berpengaruh pada variabel persepsi kerentanan yang dirasakan, persepsi keseriusan yang dirasakan, persepsi manfaat dan hambatan yang dirasakan. Apabila responden telah mengetahui manfaat dan hambatan yang dilihat dari pengambilan tindakan terhadap pencegahan penularan HIV maka akan adanya kemungkinan mengambil tindakan yang tepat untuk perilaku pencegahan penularan HIV. Faktor isyarat bertindak mempengaruhi keseriusan yang dirasakan tehadap kejadian HIV. Dari semua variabel yang diukur dihubungkan dengan kejadian HIV pada Klinik IMS dan VCT Veteran Medan. Universitas Sumatera Utara 35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini karena klinik IMS dan VCT Veteran merupakan satu dari pemberi layanan khusus tes sukarela HIV di kota Medan yang langsung berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi Kota Medan. Klinik VCT dan IMS Veteran ini juga mempunyai lokasi strategis dimana penulis melihat bahwa kelompok risiko tinggi HIVAIDS akan cenderung memilih klinik yang khusus memberikan pelayanan VCT tersebut dibandingkan dengan pergi ke rumah sakit atau tempat pemeriksaan lainnya karena lokasi Klinik IMS dan VCT Veteran tesebut agak jauh dari keramaian dan tidak menarik perhatian.

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada Februari-Juni 2015. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 28

HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KEJADIAN HIV PADA KALANGAN LSL DI KLINIK IMS DAN VCT VETERAN MEDAN TAHUN 2015

0 1 17

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 1 12