4.4 Analisis Bivariat
Analisis bivariat yang digunakan adalah dengan analisis tabulasi silang untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan independen. Pada
analisis penelitian ini variabel karakteristik responden, persepsi kerentanan yang dirasakan, persepsi keseriusan yang dirasakan, persepsi manfaat dan hambatan
yang dirasakan, isyarat untuk bertindak serta kemungkinan untuk bertindak dihubungkan dengan variabel kejadian HIV pada penelitian ini.
4.4.1 Tabulasi Silang Hubungan Karakteristik Responden Terhadap Kejadian HIV
Tabel 4.15 Tabulasi Silang Hubungan Karakteristik Responden Terhadap Kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan
No. Pertanyaan
Kejadian HIV Jumlah
P Positif
Negatif N
N N
1. Umur
15-19 Tahun 20-24 Tahun
25-29 Tahun 30-34 Tahun
35-39 Tahun 40-45 Tahun
5 0,0
0,0 12,8
0,0 0,0
0,0 2
8 14
2 5
3 5,1
20,5 35,9
5,1 12,8
7,7 2
8 19
2 5
3 5,1
20,5 48,7
5,1 12,8
7,7 0,505
2. Pendidikan
Tinggi Rendah
5 12,8
30 4
76,9 10,3
35 4
89,7 10,3
1,000 3.
Sumber Pendapatan Tetap
Tidak tetap 5
17,9 0,0
23 11
59,0 28,2
28 11
100,0 0,296
4.
Status Pernikahan Belum Menikah
Menikah Duda
5 12,8
0,0 0,0
30 3
1 76,9
7,7 2,6
35 3
1 100,0
1,000 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa kategori kelompok umur
dewasa merupakan kelompok umur tertinggi adalah 25-29 tahun dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara
responden yang positif HIV sebanyak 5 orang 12,8 dan negatif HIV sebanyak 19 orang 35,9, kategori pendidikan tinggi merupakan pendidikan terakhir
tertinggi dengan jumlah responden yang positif HIV sebanyak 5 orang 12,8 dan negatif HIV sebanyak 30 orang 76,9, sumber pendapatan tetap merupakan
sumber pendapatan tetap pada kasus positif HIV dengan jumlah responden sebanyak 5 orang 17,9 dan untuk kasus HIV negatif sebanyak 23 orang
59,0. Dari tabel diatas juga dapat diketahui bahwa sebagian besar responden belum menikah dengan kasus HIV positif sebanyak 5 orang 12,8 dan negatif
HIV sebanyak 30 orang 76,7. Uji analisis
Fisher’s Exact Test dilakukan terhadap hubungan variabel pendidikan, dan sumber pendapatan terhadap kejadian HIV di Klinik IMS dan
VCT Veteran. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan terlihat dari nilai p0,05 =1,000, dan sumber pendapatan
p0,05 =0,296 terhadap kejadian HIV.
4.4.2 Tabulasi Silang Hubungan Persepsi Kerentanan Terhadap Kejadian HIV
Tabel 4.16 Tabulasi Silang Hubungan Kerentanan Responden Kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan
No Persepsi
Kerentanan Kejadian HIV
Jumlah P
Positif Negatif
N N
N 1.
2. Kuat
Lemah 5
12,8 0,0
24 10
61,5 25,6
29 10
74,4 25,6
0,302 0,302
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dari 39 orang responden, sebanyak 29 orang responden memiliki persepsi kerentanan yang kuat yang terdiri
Universitas Sumatera Utara
dari 5 orang 12,8 dengan kejadian HIV positif dan 24 orang responden dengan hasil kejadian HIV negatif. Pada persepsi kerentanan lemah terdapat 10 orang
responden 25,6 yang semuanya dengan kejadian HIV negatif. Analisis statistik uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena ada 2 sel
50 dengan expected count kurang dari 5, maka untuk melihat ada atau tidaknya hubungan persepsi kerentanan terhadap kejadian HIV dilanjutkan dengan
alternatif Fisher’s Exact Test dan diperoleh nilai p0,05 =0,302. Hal ini
menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi kerentanan responden terhadap kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan.
4.4.3 Tabulasi Silang Hubungan Persepsi Keseriusan Terhadap Kejadian HIV