Pengertian Voluntary Counseling and Testing VCT Tujuan Voluntary Counseling and Testing VCT

c. Hindari pengguna narkoba; d. Tidak menggunakan alat suntik, alat, tindik, alat tato, pisau cukur dan sikat gigi berdarah dengan orang lain; dan e. Steril peralatan medis yang berhubungan dengan cairan manusia 3. Pencegahan penularan ibu kepada anak: a. Ibu yang telah terinfeksi HIV agar mempertimbangkan kehamilannya; dan b. Tidak menyusui bayinya 4. Pencegahan melalui pendidikan gaya hidup: a. Perlu komunikasi, edukasi, informasi, dan penyuluhan kepada masyarakat, dan b. Hindari gaya hidup yang mencari kesenangan sesaat.

2.3 Voluntary Counseling and Testing VCT

2.3.1 Pengertian Voluntary Counseling and Testing VCT

Voluntary Counseling and Testing VCT, dalam bahasa indonesia disebut konseling dan tes sukarela, artinya sama dengan VCCT voluntary counseling and confidential counseling and testing. VCT merupaka kegiatan konseling bersifat sukarela dan rahasia, yang dilakukan sebelum dan sesudah tes darah untuk HIV di laboratorium. Tes HIV dilakukan setelah klien terlebih dahulu memahami dan menandatangani informed consent yaitu surat persetujuan setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan benar Depkes, 2003 VCT merupakan salah satu cara untuk mengetahui status HIV seseorang dengan pemeriksaan tes HIV yang didahului oleh konseling di awal dan konseling setelah pemeriksaan. Dalam pemeriksaan status HIVAIDS seseorang idealnya Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui proses VCT. Proses ini diperlukan karena tes HIV memerlukan jaminan kerahasiaan bagi orang yang diperiksa. Selain itu, pemeriksaan harus dilakukan secara etis dan sukarela atau paksaan dari pihak manapun Meilani, 2013.

2.3.2 Tujuan Voluntary Counseling and Testing VCT

VCT sangat penting dilakukan karena VCT merupakan pintu masuk ke layanan HIVAIDS, menawarkan keuntungan baik bagi yang hasilnya positif maupun negatif dengan fokus memberikan dukungan atas kebutuhan klien seperti perubahan perilaku, dukungan mental, dukungan terapi ARV, pemahaman faktual dan terkini tentang HIV, mengurang stigma masyarakat, merupakan pendekatan menyeluruh baik fisik maupun mental dan memudahkan akses ke berbagai pelayanan yang dibutuhkan klien baik kesehatan maupun psikososial Depkes, 2003. Dalam memberikan pelayanan komperhensif yang berkesinambungan bagi orang yang terinfeksi HIV diperlukan saran yang harus disiapkan salah satunya adalah layanan VCT. Layanan VCT merupakan pintu masuk ke seluruh pelayanan HIV dan AIDS. Fokus pada layanan VCT adalah pemberian dukungan atas kebutuhan klien untuk melakukan perubahan perilaku, dukungan mental, dukungan terapi ARV, pemahaman atas fakta tentang HIVAIDS terkini mengurangi stigma dan deskriminasi serta merupakan layanan yang memberikan pendekatan komprehensif baik bagi kesehatan fisik mental maupun sosial BKKBN, 2006. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Prinsip Layanan Voluntary Counseling and Testing VCT

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 28

HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KEJADIAN HIV PADA KALANGAN LSL DI KLINIK IMS DAN VCT VETERAN MEDAN TAHUN 2015

0 1 17

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 1 12