Jenis Penelitian Definisi Operasional Aspek Pengukuran

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini karena klinik IMS dan VCT Veteran merupakan satu dari pemberi layanan khusus tes sukarela HIV di kota Medan yang langsung berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi Kota Medan. Klinik VCT dan IMS Veteran ini juga mempunyai lokasi strategis dimana penulis melihat bahwa kelompok risiko tinggi HIVAIDS akan cenderung memilih klinik yang khusus memberikan pelayanan VCT tersebut dibandingkan dengan pergi ke rumah sakit atau tempat pemeriksaan lainnya karena lokasi Klinik IMS dan VCT Veteran tesebut agak jauh dari keramaian dan tidak menarik perhatian.

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada Februari-Juni 2015. Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok LSL yang menggunakan layanan VCT di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan pada tahun 2014 sebanyak 265 orang LSL.

3.2.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Accidental Sampling. Pengambilan sampel secara aksidental accidental ini dilakukan dengan mengambil responden sesuai dengan jumlah sampel yang sudah ditentukan yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian Soekidjo Notoadmodjo, 2002. Besar sampel yang akan diambil berdasarkan jumlah populasi LSL tahun 2014 sebanyak 265 orang LSL dengan menggunakan rumus Lemeshow, 1997: n = n = 1,96 2 0,5 1-0,5 265 0,1 2 265-1 +1,96 2 = 254,506 6,4816 = 39,26 = 39 orang Universitas Sumatera Utara Keterangan: n : besar sampel N : besar populasi kunjungan selama tahun 2014 265 Z : standar deviasi normal 1,96 dengan Cl 95 P : target populasi 0,5 d : derajat ketepatan yang digunakan =10 α : tingkat kepercayaan 1

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner melalui wawancara yang berisi pertanyaan dan jawaban yang sudah disediakan di lembaran kuisioner.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh meliputi data kunjungan kelompok LSL yang berkunjung ke Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan yang didapat dari petugas layanan Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan tersebut.

3.5 Definisi Operasional

Variabel Defenisi Skala Hasil Umur Jumlah tahun yang dihitung mulai lahir sampai ulang tahun terakhir responden Ordinak Dalam satuan Universitas Sumatera Utara Pendidikan Jenis pendidikan formal yang terakhir diselesaikan oleh responden. Ordinal Dalam satuan Sumber pendapatan Sumber penghasilan responden yang didapatkan dari bekerja. Ordinal Dalam satuan Status perkawinan Statuskeadaan responden dimana lengkap atau tidaknya pasangan hidup yang terikat perkawinan setelah menjadi lanjut usia atau tidak pernah menikah selama hidupnya. Nominal Dalam satuan Persepsi Kerentanan Keyakinan responden tentang kemungkinannya terkena suatu infeksi HIV di masa mendatang. Ordinal Dalam satuan Persepsi Keseriusan Keyakinan responden tentang beratnya kerugian atau ancaman yang di alami terhadap infeksi HIV. Ordinal Dalam satuan Persepsi Manfaat Pertimbangan kalangan LSL terhadap kemungkinan alternatif perilaku seksual yang aman, pelayanan kesehatan yang dipilih apakah memang bermanfaat dan dapat mengurangi ancaman infeksi HIV. Ordinal Dalam satuan Persepsi Hambatan Persepsi terhadap biayaaspek negatif yang menghalangi seseorang untuk melakukan tindakan perilaku seksual aman dan melakukan tindak kesehatan Ordinal Dalam satuan Universitas Sumatera Utara di klinik VCT dan IMS Veteran, misalnya mahal, bahaya, pengalaman tidak menyenangkan, atau rasa sakit sehubungan dengan penyakit infeksi HIV. Isyarat Untuk Bertindak Faktor pendorong kalangan LSL untuk memutuskan menerima atau menolak alternatif tindakan Kuisioner pelayanan VCT di klinik VCT dan IMS Veteran dalam diri individu itu sendiri, konsultasi dengan petugas kesehatan, pengaruh media massa, tidak berganti-ganti pasangan dan penggunaan kondom. Ordinal Dalam satuan Kemampuan Bertindak Kemungkinan LSL untuk melakukan tindakan pencegahan HIV. Ordinal Dalam satuan

3.6 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan ada jawaban responden terhadap pertanyaan dari kuisioner yang disesuaikan dengan nilai. Nilai yang tertinggi dikumpulkan, dikategorikan menjadi 2 dua tingkat Arikunto, 1998 yaitu : 1. Kuat : Jika total nilai yang diperoleh 60 2. Lemah : Jika total nilai yang diperoleh 60 Universitas Sumatera Utara Data yang telah terkumpul melalui kuisioner, kemudian diolah kedalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan cara menetapkan skor dari pertanyaan yang telah dijawab oleh responden, dimana pemberian skor tersebut didasarkan pada ketentuan Sugiyono 2008: 108. Tabel 3.1 Penilaian Skala Likert Sumber: Sugiyono, 2008 Alternatif Bobot SS Sangat Setuju 3 S Setuju 2 TS Tidak Setuju 1 STS Sangat Tidak Setuju Untuk kelompok pertanyaan faktor persepsi hambatan berlaku ketentuan bobot skor kebalikan dari bentuk skor pada tabel diatas seperti berikut: Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert Sumber: Sugiyono, 2008 Alternatif Bobot SS Sangat Setuju S Setuju 1 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 3

a. Persepsi Kerentanan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 28

HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KEJADIAN HIV PADA KALANGAN LSL DI KLINIK IMS DAN VCT VETERAN MEDAN TAHUN 2015

0 1 17

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 1 12