d. Persepsi Hambatan
Persepsi hambatan terdiri dari 10 pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala Likert Sugiyono, 2008. Dari seluruh pertanyaan didapatkan
total nilai sebesar 30. Berdasarkan Arikunto 2007, persepsi hambatan diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu:
1. Persepsi kerentanan kuat, apabila nilai yang diperoleh 60 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan.
2. Persepsi kerentanan lemah, apabila nilai yang diperoleh 60 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan.
e. Isyarat Untuk Bertindak
Isyarat untuk bertindak terdiri dari 4 pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala Likert Sugiyono, 2008. Dari seluruh pertanyaan didapatkan
total nilai sebesar 12. Berdasarkan Arikunto 2007, isyarat untuk bertindak diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :
1. Persepsi kerentanan kuat, apabila nilai yang diperoleh 60 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan.
2. Persepsi kerentanan lemah, apabila nilai yang diperoleh 60 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
f. Kemampuan Bertindak
Untuk mengetahui aspek manfaat terhadap pencegahan HIV responden digunakan 9 pertanyaan. Untuk setiap pertanyaan, jika responden menjawan “Ya”
diberi skor 1, jika menjawab “Tidak” diberi skor 0. Sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 9 dan yang terendah adalah 0.
3.6 Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik Korelasi untuk mengetahui hubungan kerentanan, keseriusan, manfaat dan hambatan, isyarat
untuk bertindak, serta kemampuan tindakan dengan kejadian HIV.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Klinik IMS dan VCT Veteran Medan didirikan pada tahun 2008, terletak di Jalan Veteran No. 14694 A Sambu, Kecamatan Medan Timur Kota Medan
Sumatera Utara. Klinik IMS dan VCT Veteran Medan merupakan satu-satunya klinik dibawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang khusus
memberikan layanan kepada pasien dengan keluhan infeksi menular seksual, serta konseling dan tes HIV sukarela bagi orang yang memiliki risiko terinfeksi
HIVAIDS. Klinik yang berada dibawah pengawasan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ini juga aktif mengunjungi tempat-tempat yang berpotensi sebagai
tempat penularan IMS seperti tempat-tempat pelacuran dimana pencarian pasien
dibantu oleh LSM.
Klinik IMS dan VCT Veteran Medan memiliki 6 petugas yang terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang bidan, 1 orang perawat, 1 orang petugas administrasi, 1
orang petugas laboratorium dan 1 orang konselor psikolog. Adapun alur pelayanan di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan adalah sebagai berikut:
a. Ruang pendaftaran dan ruang tunggu, dengan kegiatan pencatatan identitas dengan jaminan konfidensialitas, pemberian nomor register, dan penyiapan
formulir pemeriksaan oleh administrator.
Universitas Sumatera Utara