Tabulasi Silang Hubungan Persepsi Hambatan Terhadap Kejadian HIV Tabulasi Silang Hubungan Faktor Isyarat Untuk Bertindak Terhadap Kejadian HIV

uji alternatif Fisher’s Exact Test dan diperoleh nilai p0,05 =1,000. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi kerentanan responden terhadap kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan. 4.4.4 Tabulasi Silang Hubungan Persepsi Manfaat Terhadap Kejadian HIV Tabel 4.18 Tabulasi Silang Hubungan Manfaat Responden Terhadap Kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan No Persepsi Manfaat Kejadian HIV Jumlah P Positif Negatif N N N 1. 2. Kuat Lemah 5 12,8 0,0 34 87,2 0,0 39 100,0 0,0 Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa dari 39 orang responden, semua responden memiliki persepsi manfaat yang kuat yang terdiri dari 5 orang 12,8 dengan kejadian HIV positif dan 34 orang responden 87,2 dengan kejadian HIV negatif. Analisis statistik uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena persepsi manfaat memiliki data yang konstan. Hal ini menunjukkan tidak dapat dihubungan antara persepsi manfaat yang dirasakan oleh responden terhadap kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan.

4.4.5 Tabulasi Silang Hubungan Persepsi Hambatan Terhadap Kejadian HIV

Tabel 4.19 Tabulasi Silang Hubungan Hambatan Responden Terhadap Kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan No Persepsi Hambatan Kejadian HIV Jumlah P Positif Negatif N N N 1. 2. Kuat Lemah 5 12,8 0,0 33 1 84,6 2,6 38 1 97,4 2,6 1,000 1,000 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa dari 39 orang responden, sebanyak 38 responden memiliki persepsi hambatan yang kuat yang terdiri dari 5 orang responden 12,8 dengan kejadian HIV positif dan 33 orang responden 84,6 dengan kejadian HIV negatif. Sisanya 1 orang memiliki persepsi hambatan yang lemah yang terdiri dari 1 orang 2,6 dengan kejadian HIV negatif. Analisis statistik uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena ada 3 sel 75 dengan expected count kurang dari 5, maka untuk melihat ada atau tidaknya hubungan persepsi hambatan yang dirasakan oleh responden terhadap pemanfaatan layanan kejadian HIV dilanjutkan dengan uji alternatif Fisher’s Exact Test dan diperoleh nilai p0,05 =1,000. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi hambatan responden terhadap kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan.

4.4.6 Tabulasi Silang Hubungan Faktor Isyarat Untuk Bertindak Terhadap Kejadian HIV

Tabel 4.20 Tabulasi Silang Hubungan Isyarat Untuk Bertindak Responden Terhadap Kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan No Persepsi Isyarat Untuk Bertindak Kejadian HIV Jumlah P Positif Negatif N N N 1. 2. Kuat Lemah 5 12,8 0,0 34 87,2 0,0 39 100,0 0,0 Berdasarkan tabel 4.20 dapat diketahui bahwa 39 orang responden, semua responden memiliki persepsi isyarat untuk bertindak yang kuat yang terdiri dari 5 Universitas Sumatera Utara orang 12,8 dengan kejadian HIV positif dan 34 orang responden 87,2 dengan kejadian HIV negatif. Analisis statistik uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena persepsi manfaat memiliki data yang konstan. Hal ini menunjukkan tidak dapat dihubungan antara persepsi manfaat yang dirasakan oleh responden terhadap kejadian HIV di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan.

4.4.7 Tabulasi Silang Hubungan Kemampuan Bertindak Terhadap Kejadian HIV

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 28

HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KEJADIAN HIV PADA KALANGAN LSL DI KLINIK IMS DAN VCT VETERAN MEDAN TAHUN 2015

0 1 17

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 1 12