Pengertian Prestasi Belajar Prestasi Belajar
28
d Motif, Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan
dicapai. Di dalam menentukan tujuan dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai itu perlu berbuat, sedangkan yang
menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong.
e Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
27
f Kematangan, Kematangan adalah suatu tingkat fase dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Anak yang sudah siap
matang belum dapat melakukan kecakapannya sebelum belajar. Belajar akan lebih baik jika anak sudah siap matang. Jadi
kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
g Kesiapan, Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respons atau
bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya susah ada kesiapan, maka
hasil belajarnya akan lebih baik.
c. Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani bersifat psikis. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan
tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu
hilang. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.
27
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h 131
29
2. Faktor ekstern adalah faktor sosial dan faktor non sosial.
a. Faktor Sosial, yang terdiri dari:
a Lingkungan keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi
antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
b Lingkungan sekolah, yang meliputi metode pengajaran, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa lainnya, disiplinsekolah, sarana dan prasarana peembelajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran, metode belajar, dan tugas rumah. c
Lingkungan masyarakat, meliputi kegiatan anak dalam masyarakat, teman bergaul, media massa, dan budaya hidup masyarakat.
b. Faktor Non Sosial
Faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
Dari urain diatas dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa sangat berhubungan dengan dengan faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor
tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kelemahan salah satu faktor, akan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar.
Namun, dalam hubungannya dengan prestasi belajar yang dapat diperoleh siswa, faktor internallah yang sangat penting berperan besar dalam
pencapaian prestasi belajar siswa. Kalau siswa sudah mampu memotivasi dirinya untuk tekun belajar, maka siswa itu sudah tidak bergantung lagi
dengan motivasi dari luar eksternal. Serta hasil belajar yang didapat dengan adanya faktor intrinsik memotivasi dari diri siswa akan berbeda
dengan prestasi belajar yang diperoleh karena faktor ekstrinsik motivasi dari orang lain, dan akan mempunyai keputusan tersendiri jika prestasi
belajar diperoleh dengan nilai yang optimal dengan motivasi dari diri siswa.
30