Perumusan Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah

13 mengenai praktik pemalsuan notaris dalam islam dan praktik pemalsuan notaris dalam hukum positif 4. Judul buku “notariat syariah dalam praktik jilid ke 1 hukum keluarga islam” penulis: H.Saifuddin Arif,SH. Editor : Ah. Azharuddin Lathif, M. Ag, MH. Dalam buku ini menjelaskan notariat dalam perspektif syariah seperti urgensi notariat syariah, tugas notaris yang bersentuhan dengan persoalan hukum islam, standar kompetensi notaris syariah.

E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian Penelitian ini berjenis penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Pada jenis penelitian hukum normatif, penelitian ini berjenis penelitian perbandingan hukum. Pengetian hukum normatif yaitu pendekatan terhadap suatu masalah yang menitik beratkan kepada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. 13 Sedangkan metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif yang berasal dari bahan-bahan hukum. Data kualitatif tersebut berupa uraian penjelasan yang tersusun dalam kallimat dan tata bahasa yang berkaitan dengan penelitian hukum-hukum. 2. Teknik Pengumpulan Data 13 Lexy Moleoang, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000 , h. 31. 14 Penelitian ini menggunakan study pustaka library research yang objek utamanya berupa buku-buku literature, peraturan perundang-undangan, norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat 14 , majalah, surat kabar, hasil seminar dan sumber lainnya yang berkaitan secara langsung dengan obyek yang diteliti. a. Sumber data primer tersebut terdiri dari buku – buku fiqh, Kitab Undang- Undang Hukum Pidana KUHP dan Mahkamah Agung No 1568 KPid2008. b. Sumber data sekunder merupakan data-data yang memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan primer yang diambil dari sumber-sumber tambahan yang memuat segala keterangan-keterangan yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain informasi yang relevan, artikel, bulletin, atau karya ilmiah para sarjana. c. Bahan hukum tersier, yang memberikan informasi lebih lanjut terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder antara lain kamus umum bahasa Indonesia, majalah, Koran dan lainnya. 3. Metode Analisis Data Pada penelitian ini menggunakan tehnik analisis data kualitatif dengan cara memperoleh data kemudian diuraikan untuk memberikan gambaran deskriptif. Yang dimaksud dengan metode deskriptip analisis yaitu metode yang bertujuan untuk memberikan gambaran suatu gejala suatu masyarakat 14 Zainudin Ali. Metode Penelitian Hukum Palu: Sinar Grafika, 2009, h.30.

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

Kajian hukum pidana Islam terhadap putusan hakim tentang pemalsuan akta otentik oleh notaris : analisis putusan Mahkamah Agung nomor 1568 K/PID/2008

1 19 0

PENERAPAN TEORI PENAFSIRAN HUKUM OLEH HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN NOTARIS.

0 2 11

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM ATAS PEMBUATAN AKTA OTENTIK (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 1873 K/PDT/2012).

0 0 14

TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010.

0 1 13

Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Indonesia Nomor:1014k/Pid/2013) Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Ind

0 1 11