Macam-Macam Jarimah Takzir TINJAUAN UMUM HUKUM ISLAM DAN PEMALSUAN SURAT DALAM

24 penjara. Dengan kata lain hanya ditujukan bagi kejahatan berat. Sementara syariah memerlukan setiap kejahatan sebagai jinayah. 6 Hukum pidana Islam dalam artinya yang khusus membicarakan tentang satu persatu perbuatan beeserta unsure-unsurnya yang berbentuk jarimah dibagi tiga golongan, yaitu golongan hudud yaitu golongan yang diancam dengan hukuman had, golongan qishash dan diyat yaitu golongan yang diancam dengan hukuman qishash dan diyat, dan golongan takzir yaitu golongan yang diancam dengan hukuman takzir. 7 Berdasarkan salah satu jenis jarimah takzir yang berkaitan dengan kemaslahatan umum menurut Abdul Aziz Amir tersebut, yakni jarimah pemalsuan tanda tangan dan stempel, maka terlihat adanya kesesuaian antara jarimah pemalsuan tangan dan pemalsuan stempel tersebut dengan tindak pidana pemalsuan surat. Mengingat dari ketiga jarimah tersebut terdapat persamaan dalam perbuatan yakni adanya perbuatan, proses atau cara memalsukan adanya objek, di mana objek tersebut dapat berupa tanda tangan, suratnya, dan stempel baitul mal atau Al-Quran. Biasanya pemalsuan itu dilakukan terhadap tanda tangan pejabat atau stempel yang seharusnya ada dalam surat tersebut Di dalam hukum Islam belum ada pembahasan secara jelas dan khusus mengenai pemalsuan surat. Akan tetapi, terlihat adanya kesesuaian antara 6 Topo Santoso, Menggagas Hukum Pidana Islam, Bandung: Asy-Syamil, 2001, cet 2, h. 132-133. 7 Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Jakarta: PT Bulan Bintang, 1995, cet 7, h.48. 25 jarimah pemalsuan tanda tangan dan pemalsuan stempel dengan tindak pidana pemalsuan surat tersebut, maka tindak pidana pemalsuan surat ini harus dikategorikan kedalam jarimah takzir mengingat tindak pidana pemalsuan surat ini baik jenis maupun hukumannya tidak disbutkan di dalam nash syara’ secara jelas.

2. Dasar Hukum Larangan Tindak Pidana Pemalsuan Surat

Secara umum, perbuatan memalsukan surat merupakan perbuatan dusta bohonng, karena pada dasarnya di dalam perbuatan tersebut terdapat perbuatan dusta yakni dengan tidak memberikan keterangan yang sebenarnyaseharusnya di dalam surat yang dipalsukan tersebut. Penipuan sering terjadi dalam hal jual beli, seperti dalam suatu riwayat ketika suatu hari, Rasullah SAW melewati penjual makanan, kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam barang dagangan tersebut. Ternyata didapatinya makanan yang dijual itu basah, dan sudah tidak baik untuk dimakan. 8 Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, yang berbunyi: ت ف ف خ ف عط ص ع ع ه ص ه أ أ ع عج افأ ه ء صأ ؟ عط ح ص ف ا ع صأ ف شغ ؟ ك عط ف . هاور مل ش م 8 Said Agil Husin Munawwar, MA dan Abdul Mustaqin, M.Ag, Asbabul Wurud Studi Kritis Hadis Nabi Pendekatan Sosio Kontekstual, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2001, cet. 1, h.125

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

Kajian hukum pidana Islam terhadap putusan hakim tentang pemalsuan akta otentik oleh notaris : analisis putusan Mahkamah Agung nomor 1568 K/PID/2008

1 19 0

PENERAPAN TEORI PENAFSIRAN HUKUM OLEH HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN NOTARIS.

0 2 11

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM ATAS PEMBUATAN AKTA OTENTIK (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 1873 K/PDT/2012).

0 0 14

TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010.

0 1 13

Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Indonesia Nomor:1014k/Pid/2013) Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Ind

0 1 11