Putusan Kasasi Mahkamah Agung No.1568 KPid2008

66 Terhadap syarat formil surat dakwaan jaksa penuntut umum, kami tidak keberatan karena surat dakwaan jaksa penuntut umum telah memenuhi ketentuan pasal 143 ayat 2 huruf a KUHAP. Sedangkan terhadap syarat materiil kami sangat keberatan karena surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak berisikan uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan kepada pemohon kasasi. 10 Ketiga, bahwa putusan judex facti di atas yang telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri Malang No.549Pid.B2005?PN.MIg, tanggal 27 November 2006 adalah putusan yang tidak cukup pertimbangannya. 11 Mengenai alasan-alasan ke 1 sampai 3 bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena putusan judex facti pengadilan tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri telah tepat dan benar atau tidak salah menerapkan hukum. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum danatau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak; 10 Direktori Putusan, Putusan No: 1568kPid2008, diakses pada tanggal 20 April 2014, dari putusan.mahkamahagung.go.id, h. 14-15. 11 Direktori Putusan, Putusan No: 1568kPid2008, diakses pada tanggal 20 April 2014, dari putusan.mahkamahagung.go.id,,h. 19. 67

C. Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 1568

KPid2008 Apabila melihat putusan hukum hakim Mahkamah Agung yang memberikan putusan menolak permohonan kasasi terdakwa Ambar Pawitri, sebelum hakim memutuskan, dalam proses pembuktian hakim mempertimbangkan beberapa alasan-alasan, maka menurut penganalisaan hukum pidana Islam bahwa putusan yang yang dijatuhkan terhadap terdakwa Ambar Pawitri sesuai dalam kasus pidana Islam, seseorang yang melakukan jarimah pemalsuan akta otentik dapat dikenakan hukuman takzir. Dan apabila melihat pasal - pasal yang diberikan terhadap terdakwa yang terbukti melakukan tindak pidana pemalsuan akta otentik, pemalsuan surat hutang dan penggelapan barang karena jabatannya sudah terpenuhi. Dan ini juga yang terjadi pada masa Khalifah Umar Ibn Al-Khatab yakni adanya kesesuaian antara tindak pidana pemalsuan akta otentik yang dilakukan notaris dengan tindak pidana pemalsuan stempel, maka tindakan Khalifah Umar Ibn Al- khatab yang pernah memberikan hukuman terhadap Mu’an Ibn Aidah, sebagai pelaku jarimah pemalsuan stempel Bail al-maal cukup untuk dijadikan landasan hukuman larangan terhadap tindak pidana pemalsuan akta otentik oleh notaris tersebut. Karena tindakan pemberian hukuman oleh Khalifah Umar Ibn Al-khatab terhadap pemalsuan tersebut menunjukan bahwa setiap perbuatan memalsukan adalah merupakan perbuatan yang dilarang, termasuk kedalam perbuatan dusta, penipuan dan mengelabui. Perbuatan menipu dan mengelabui 68 merupakan perbuatan zalim yang dapat merugikan orang lain, oleh karenanya harus diberikan hukuman bagi siapa saja yang melakukannya. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung tersebut, maka penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan, yaitu putusan yang diberikan sesuai, jika kita melihat dari hukum pidana Islam. Dimana seharusnya terdakwa dapat dikenakan hukuman takzir atas perbuatan pemalsuan akta otentik tersebut, hukuman yang diberikan dapat berupa hukuman penjara dan kurungan, hal ini berdasarkan atas tindakan Khalifah Umar Ibn Al- khatab terhadap Mu’an Ibn Zaidah yang memalsukan stempel Bait al-Almaal. Demikian pula terhadap tindak pemalsuan Al-Quran, Khalifah Umar Ibn Al- Khatab mengasingkan Ma’an Ibn Zaidah setelah sebelumnya dikenakan hukuam takzir.

D. Analisis Hukum Positif Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 1568

KPid2008 Apabila melihat putusan hukum hakim Mahkamah Agung yang memberikan putusan menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasiterdakwa Ambar Pawitri, SH, di mana di dalam proses pembuktian hakim mempertimbangkan alasan-alasan yang diajukan oleh pemohon kasasi, bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena putusan judex factiPengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri telah tepat dan benar atau tidak salah menerapkan hukum dan alasan kasasi tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu 69 kenyataan, halmana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkannya suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang dan apakah pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 253 KUHAP undang- undang nomor 8 tahun 1981. 12 Memperhatikan pasal 264 ayat 1 KUHP, pasal 264 ayat 2 KUHP, pasal 374 jo pasal 65 ayat 1 KUHP, undang-undang No.48 tahun 2009, undang- undang No.8 tahun 1981 dan undang-undang No.14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan undang-undang No.5 tahun 2004 dan perubahan kedua dengan undang-undang No.3 tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan. 13 Maka menurut penganalisaan hukum pidana positif bahwa putusan yang ditetapkan telah memberikan keadilan. Karena apabila memperhatikan pasal-pasal yang dijatuhkan kepada terdakwa Ambar Pawitri sudah terpenuhi, terdakwa Ambar Pawitri, SH bersalah melakukan tindak pidana memalsu surat otentik dan memakainya serta melakukan penggelapan dalam jabatannya. Oleh karena itu peran seorang hakim dalam pelaksanaan proses hukum harus benar hati-hati dan 12 Direktori Putusan, Putusan No: 1568kPid2008, diakses pada tanggal 20 April 2014, dari putusan.mahkamahagung.go.id, h.22. 13 Direktori Putusan, Putusan No: 1568kPid2008, diakses pada tanggal 20 April 2014, dari putusan.mahkamahagung.go.id,., h. 23. 70 teliti dalam proses persidangan, terutama dalam proses pembuktian supaya hakim dalam memberikan keputusan terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dan agar keadilan benar-benar dapat ditegakkan.

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

Kajian hukum pidana Islam terhadap putusan hakim tentang pemalsuan akta otentik oleh notaris : analisis putusan Mahkamah Agung nomor 1568 K/PID/2008

1 19 0

PENERAPAN TEORI PENAFSIRAN HUKUM OLEH HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN NOTARIS.

0 2 11

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM ATAS PEMBUATAN AKTA OTENTIK (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 1873 K/PDT/2012).

0 0 14

TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010.

0 1 13

Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Indonesia Nomor:1014k/Pid/2013) Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Ind

0 1 11