Pembatasan Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah

12 Berikut review data yang menyinggung mengenai bahasan tindak pidana pemalsuan akta otentik oleh notaris dan peran notaris. 1. Judul Skripsi: “Tindak Pidana Pemalsuan Surat dalam Pandangan Hukum Pidana Islam Kajian Atas Putusan Pengadilan Negeri Depok.” yang ditulis oleh Dewi Kurnia Sari, menjelaskan tentang gambaran umum tindak pidana pemalsuan surat menurut hukum positif dan hukum Islam dan bagaimana hukuman yang diberikan oleh pengadilan negeri depok dalam tindak pidana pemalsuan surat. Didalam penulisannya tidak menjelaskan bentuk dan jenis pemalsuan akta otentik, motif dan tujuan pemalsuan akta otentik, dan tindak pidana pemalsuan akta otentik oleh notaris. 2. Judul Skripsi: “Peranan Notaris dalam Membuat Akta Akad Pembiayaan di Bank Syariah Penelaahan Terhadap Akad Pembiayaan di Bank Muamalat Indonesia.” yang ditulis oleh Nurul Iman, menjelaskan tentang peran notaris, bagaimana karakteristik akad di perbankan syariah, apa saja yang harus dikuasai notaris di perbankan syariah peran notaris dalam membuat akta akad pembiayaan di bank. Sedangkan penulis berusaha membahas secara lebih mengenai praktik notaris dalam Islam, macam – macam akta notaris, dan tindak pidana pemalsuan akta otentik yang dilakukan oleh notaris. 3. Judul skripsi “tinjauan yuridis terhadap notaris dalam hukum positif” yang ditulis oleh Yuni Wahyu FH UI. Dalam skripsinya menjelaskan tentang notaris dalam pelaksanaan jabatannya, kasus pelanggaran yang dilakukan oleh notaris yang melakukan pelanggaran, dalam skripsi penulis membahas lebih 13 mengenai praktik pemalsuan notaris dalam islam dan praktik pemalsuan notaris dalam hukum positif 4. Judul buku “notariat syariah dalam praktik jilid ke 1 hukum keluarga islam” penulis: H.Saifuddin Arif,SH. Editor : Ah. Azharuddin Lathif, M. Ag, MH. Dalam buku ini menjelaskan notariat dalam perspektif syariah seperti urgensi notariat syariah, tugas notaris yang bersentuhan dengan persoalan hukum islam, standar kompetensi notaris syariah.

E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian Penelitian ini berjenis penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Pada jenis penelitian hukum normatif, penelitian ini berjenis penelitian perbandingan hukum. Pengetian hukum normatif yaitu pendekatan terhadap suatu masalah yang menitik beratkan kepada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. 13 Sedangkan metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif yang berasal dari bahan-bahan hukum. Data kualitatif tersebut berupa uraian penjelasan yang tersusun dalam kallimat dan tata bahasa yang berkaitan dengan penelitian hukum-hukum. 2. Teknik Pengumpulan Data 13 Lexy Moleoang, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000 , h. 31.

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

Kajian hukum pidana Islam terhadap putusan hakim tentang pemalsuan akta otentik oleh notaris : analisis putusan Mahkamah Agung nomor 1568 K/PID/2008

1 19 0

PENERAPAN TEORI PENAFSIRAN HUKUM OLEH HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN NOTARIS.

0 2 11

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM ATAS PEMBUATAN AKTA OTENTIK (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 1873 K/PDT/2012).

0 0 14

TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010.

0 1 13

Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Indonesia Nomor:1014k/Pid/2013) Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam pemalsuan Akta Otentik (Studi tentang putusan Mahkamah Agung republik Ind

0 1 11