Nabi SAW pernah shalat bersama beberapa sahabat namun beliau lakukan setiap waktu. Beliau shalat bersama Ali bin Abi Thalib ra. Di rumah al-Arqam
juga bersama ummul mukminin Khadijah ra. dan itu sesudah bermakmum pada malaikat Jibril as.
15
Meski demikian disyariatkannya shalat berjamaah saat itu tidak begitu ditekankan, karena hal ini berlaku di Madinah sesudah hijrah. Lalu hal ini
menjadi lambang yang tampak dari syariat-syariat Islam.
16
Adapun pelaksanaan sholat berjama’ah dengan terang-terangan dilakukan setelah
hijrah. Beluml ah terjadi sholat jama’ah itu ketika Nabi Saw masih berada di
Makkah, dan belum pula disyari’atkan sholat semacam itu melainkan setelah hijrah Nabi Saw di Madinah.
17
3. Kedudukan Shalat
Shalat dalam agam islam menempati kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah manapun juga. Shalat merupakan tiang agama dimana shalat tidak
dapat tegak kecuali dengan itu.
18
Bersabda rasulullah saw.:
صلا هد مع ،ماسإارمأأ سأر ة رذ ،ةا
دا جلا همانس ل ليبس ىف
ىذمرتلا ها ر
“pokok urusan ialah Islam, sedang tiangnya ialah shalat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah.”HR. Tirmidzi
Shalat adalah ibadah yang mula pertama diwajibkan oleh Allah Ta’ala,
dimana perintah itu disampaikan langsung oleh-Nya tanpa perantara, dengan berdialog dengan Rasul-
Nya pada malam Mi’raj. Dari Anas r.a. :
15
Ibid., h. 42
16
Ibid.
17
M. Ardani, Fikih Ibadah Praktis, …., h. 90
18
Sayyid Sabiq, loc. cit.
ا ض ف َ ص َ ا ع اَص
سأ َ س ع ّ ب
س خ ث
َ َ ح ا
َ ث ،اس خ عج َ ح صق ،
َ ا َ إ َ ق ا
ب ك َ إ .، س خ س ا ا
حأ ا اس ا
ء .ححص
ا
“Shalat itu difardhukan atas Nabi saw pada malam ia diisra’kan sebanyak lima puluh kali, kemudian dikurangi hingga lima, lalu ia dipanggil:
‘Hai Muhammad Putusan-Ku tak dapat diubah lagi, dan dengan shalat lima waktu ini, kau tetap mendapat ganjaran lima puluh kali’.” H.R, Ahmad,
Nasa’I dan Turmudzi yang menyatakan sahnya Shalat juga merupakan amalan hamba yang mula-mula dihisab. Disampaikan
oleh Abdullah bin Qurth r.a.:
أ َ
، اَص ا ا ق ا ع ا ع بساح ا ح ص ح ص إف
،، ع ئاس سف سف إ ، ع ئاس
ا ط ا ا
“Amalan yang mula-mula dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat ialah shalat. Jika ia baik, baiklah seluruh amalannya, sebaliknya jika jelek,
jeleklah pula semua amalan- nya.” H.R. Thabrani
Shalat adalah wasiat terakhir yang diamanatkan oleh Rasulullah saw. kepada umatnya sewaktu hendak berpisah meninggalkan dunia.
19
Shalat adalah awal islam dan akhirnya. Diantara ketinggian kedudukan shalat adalah ia paling
banyak disebut dalam al- Qur’an, baik disebut secara terpisah atau terkadang
disebut bergandengan bersama zakat, kadang dengan sabar, kadang dengan qurban juga bagian dari pembuka dan penutup amal kebaikan.
4. Dalil
– Dalil Tentang Kewajiban Shalat
Banyak ayat-ayat Al- Qur’an dan Hadis yang memerintahkan setiap
muslim agar melaksanakan shalat, diantaranya adalah:
20
Surat Al-Baqarah : 43
19
Ibid., h.192
20
Al- Qur’an dan Terjemahnya