atau variasi variabel independent yang digunakan dalam bentuk shalat berjamaah mampu menjelaskan sebesar 40 variasi variabel dependent
kemampuan afektif siswa kelas VIII. Sedangkan sisanya sebesar 60 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
model penelitian ini.
D. Pembahasan hasil penelitian
Penelitian dilaksanakan di MTs. Al-Ihsan Pamulang. Sekolah ini terletak di daerah Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
dengan jumlah responden sebanyak 42 orang. Responden diberi angket yang terdiri atas 40 soal. Angket yang disebarkan kepada responden tersebut telah
melewati proses penilaian dengan tujuan untuk memenuhi syarat instrumen yang memadai kemudian diuji coba kepada 42 siswa responden yang berbeda. Hasil uji
validitas Shalat berjamaah terhadap kemampuan afektif siswa yang diuji cobakan kepada 42 responden total 36 soal karena 4 soal tidak valid. Nilai alpha untuk
variabel Shalat berjamaah yaitu 0,730 dan untuk kemampuan afektif siswa yaitu 0,860. Hal ini berarti instrumen yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan
data cukup dapat dipercaya atau reliabel sebagai alat pengumpulan data. Berdasarkan uji persyaratan analisis data yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, menunjukan bahwa data telah berdistribusi normal dan memiliki hubungan yang linear, dengan demikian data dalam penelitian ini dapat
dipergunakan dalam analisis yang lebih lanjut. Hasil pengujian hipotesis, diperoleh data yang menunjukkan terdapat
pengaruh antara shalat berjamaah terhadap kemampuan afektif siswa di MTs. Al- Ihsan Pamulang. Koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,632 sehingga
hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk pada kategori yang sedang atau cukup.
Besarnya pengaruh shalat berjamaah terhadap kemampuan afektif siswa di sekolah dapat diketahui dengan melihat hasil perhitungan uji koefisien
determinasi sebesar 40 yang berarti bahwa tingkat kemampuan afektif siswa di