Mengatur atau mengorganisasikan Organization Pembentukan Karakter atau Pola Hidup Characterization

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan adalah: Diduga shalat zuhur berjamaah dapat berpengaruh terhadap kemampuan afektif siswa di sekolah kelas VIII MTs. Al-Ihsan Pamulang khususnya dalam pelajaran PAI. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs. Al-Ihsan Pamulang. Penelitian ini dilakukan selama 1 satu bulan yaitu mulai tanggal 2 Februari – 9 Maret 2015. Alasan memilih sekolah ini karena sekolah ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan penelitian.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi, yaitu penelitian yang melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Selanjutnya akan dijelaskan masing-masing variabel tersebut :

1. Variabel Bebas independent variable

Variabel bebas adalah variabel yang meramalkan dan memunculkan pengaruh terhadap suatu variabel terikat. Variabel bebas atau sebagai variabel X yaitu: shalat berjamaah siswa MTs. Al-Ihsan Pamulang.

2. Variabel Terikat dependent variabel

Variabel terikat adalah variabel yang diramalkan atau dimunculkan oleh variabel bebas. Variabel terikat atau sebagai variabel Y yaitu: kemampuan afektif siswa di sekolah kelas VIII MTs. Al-Ihsan Pamulang.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” 1 Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Al-Ihsan Pamulang tahun 20142015 yang berjumlah 124 siswa dari 3 kelas.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 2 Dalam penelitian ini sampel yang di ambil adalah dari populasi terjangkau. Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Sampel yang secara nyata akan diteliti harus representatif dalam arti mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya. 3 Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Sampel Bertujuan atau Purposive Sample. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 4 Peneliti mengambil sampel pada kelas yang telah tersedia tanpa melakukan random sampling. Dalam penentuan pengambilan sampel, pihak sekolah atau guru yang bersangkutan menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian, dengan pertimbangan bahwa afektif siswa berbeda-beda, yaitu siswa-siswi MTs. Al-Ihsan Pamulang kelas VIII 1 tahun pelajaran 2014-2015 sebanyak 42 orang sebesar 33,8. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 130 2 Ibid., h. 131 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. 2, h. 252 4 Arikunto, op. cit., h. 139-140