Gambar Gambar Pendidikan Kewarganegaraan 1 Kelas 7 Slamet Santosa 2009

PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas VII 9 Berdasarkan proses terbentuknya, nilai dapat diklasifikasikan menjadi 6 macam.

a. Nilai Teori

Kegiatan untuk mengetahui identitas benda serta kejadian yang ada di sekitarnya akan melahirkan nilai teori. Teori ini muncul dengan diawali dari fenomena yang terjadi, kemudian dilakukan sebuah pengamatan. Setelah itu, lahirlah sebuah saripala yang kemudian dimodifikasi dalam bentuk ilmu pengetahuan. Untuk mengetahui identitas makhluk hidup maka hasilnya adalah pengetahuan tentang khazanah makhluk hidup, seperti kehidupan flora dan fauna. Kegiatan untuk mengetahui satu kejadian seperti gempa bumi, banjir, tsunami, dan sebagainya, akan melahirkan nilai teori, seperti ilmu pengetahuan bumi, geografi, geofisika, ekologi, dan sebagainya. Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa sehingga perlu mening- katkan ipteks dibidang meteorologi dan geofisika agar bisa mengantisi- pasi gempa bumi. Sumber: hs.uni-hamburg.com

1.9 Gambar

Ketersediaan dan ketercukupan makanan, pakaian, rumah memiliki nilai ekonomis yang mendasar. Sumber: Ap Photo

1.10 Gambar

b. Nilai Ekonomi

Kegiatan untuk menilai kegunaan benda-benda untuk memenuhi kebutuhan akan melahirkan nilai ekonomi. Nilai ekonomi berkaitan dengan ketersediaan, kecukupan sarana pemenuhan kebutuhan hidup, misalnya ketersediaan makanan, minuman, pakaian, rumah, sarana kese- hatan, dan sarana pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar primer. Dalam hal ini, ketersediaan dan keter- cukupan makanan, minuman, pakaian, rumah, sarana kesehatan, dan sarana pendidikan memiliki nilai ekonomi yang mendasar.

c. Nilai Religi

Ketika manusia ingin melihat wujud rahasia kehidupan dan alam semesta maka lahir nilai agamanilai religi. Nilai dan Norma dalam Kehidupan Masyarakat 10

d. Nilai Estetis

Nilai estesis terbentuk bila manusia memahami yang indah melalui intuisi dan imajinasinya.

e. Nilai Sosial

Nilai sosial terbentuk bila orientasi arah penilaian tertuju pada hubungan antarmanusia, yang menekankan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur.

f. Nilai Politik

Apabila tujuan penilaian berpusat pada kekuasaan dan pengaruh yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, akan terbentuk nilai politik. Jika ada orang memengaruhi orang lain untuk mendukung atau menolak keputusan pemerintah atau penguasa, ia telah menerapkan nilai politik yang diyakini atau dianutnya. Jika kamu memiliki dan kemudian memperjuangkan kepentingan tertentu dalam masyarakat, kamu sudah melakukan praktik politik, misalnya kamu memiliki kepentingan untuk menjadi pengurus OSIS. Kemudian, kamu memengaruhi teman-temanmu untuk mendukung memilih kamu dalam pemilihan OSIS. Kepentingan untuk menjadi pengurus OSIS, menjadi anggota DPR maupun pengurus partai politik memiliki nilai politik. Setiap orang pada dasarnya memiliki berbagai kepentingan. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai zoon politicon, sebagai insan politik. Menurut Prof.Dr. Notonegoro, S.H., nilai terbagi atas 3 jenis. 1 Nilai material, merupakan segala yang bersumber dari materi kebendaan, dan biasanya berguna bagi unsur jasmani manusia. 2 Nilai vital, sesuatu yang bersumber dari sesuatu yang vital memiliki daya atau tenaga, dan berguna untuk melakukan aktivitas. Nilai vital contohnya kesehatan. Kesehatan sangat vital dalam kehidupan manusia. Kalau orang sakit atau kesehatannya terganggu, ia tidak akan bisa melakukan aktivitasnya. Manusia disebut sebagai zoon politicon. Artinya, setiap manusia adalah insan politik yang memiliki berbagai kepentingan di dalamnya. Sumber: pikiran-rakyat.com

1.11 Gambar