Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan

PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas VII 89 b Mengembangkan situasi yang kondusif bagi penghapusan bentuk kekerasan terhadap perempuan. c Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan hak asasi perempuan. 3 Kegiatan Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan a Penyebarluasan pemahaman, pencegahan, penanggulangan, dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. b Pengkajian dan penelitian terhadap berbagai instrumen PBB mengenai perlindungan hak asasi manusia ter- hadap perempuan. c Pemantauan dan penelitian segala bentuk kekerasan terhadap perem- puan dan memberikan pendapat, saran, serta pertimbangan kepada pemerintah. d Penyebarluasan hasil pemantauan dan penelitian atas terjadinya keke- rasan terhadap perempuan kepada masyarakat. e Pelaksanaan kerja sama regional dan internasional dalam upaya pence- gahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan. 4 Susunan Organisasi dan Keanggotaan Susunan organisasi Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perem- puan terdiri atas beberapa bagian. a Komisi Paripurna 1 Anggota Komisi Paripurna adalah tokoh-tokoh yang: a telah aktif memperjuangkan hak asasi manusia danatau memajukan kepentingan perempuan; b mengakui adanya masalah ketimpangan gender; c menghargai pluralitas agama dan rasetnisitas dan peka terhadap perbedan kelas ekonomi; d peduli terhadap upaya pencegahan dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan Indonesia pasal 7; Pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan hak asasi perempuan merupakan wewenang Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Sumber: Ap Photo

3.14 Gambar

Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia 90 e Anggota Komisi Paripurna terdiri atas 15 orang sampai 21 orang anggota dengan seorang ketua dan dua orang wakil ketua; f Ketua dan wakil ketua dipilih oleh anggota; g Untuk pertama kalinya anggota Komisi Paripurna diangkat oleh Presiden; h Komisi Paripurna menyediakan kursi keanggotaan bagi tokoh- tokoh daerah yang memenuhi persyaratan anggota pasal 8; i Masa jabatan dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian ketua dan wakil ketua serta anggota Komisi Paripurna diatur dalam Anggara Dasar dan Rumah Tangga Komisi pasal 9. 2 Rapat Komisi Paripurna Komisi Paripurna mengadakan Rapat Paripurna sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 1 satu tahun. b Badan Pekerja 1 Badan Pekerja Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dipimpin oleh Sekretaris Jendral, yang dipilih dan diangkat oleh Komisi Paripurna. Badan Pekerja terdiri atas Divisi Pemantauan dan Penelitian, Divisi Pengkajian dan Pembaha- ruan Perangkat Hukum, dan Divisi Advokasi dan Pendidikan masyarakat. 2 Setiap Divisi terdiri atas seorang koordinator dan anggota divisi sesuai dengan kebutuhan pasal 12 c Sekretaris Jendral 1 Sekretaris Jendral bertugas mengelola pelaksanaan Program Kerja. 2 Sekretaris Jendral bekerja purna waktu dan mendapatkan kompensasi atas pekerjaannya. 3 Sekretaris Jendral dicalonkan oleh Ketua Komisi Paripurna dan diangkat oleh rapat anggota Komisi Paripurna pasal 13. 4 Masa kerja Sekretaris Jendral akan ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga pasal 14. 5 Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Jendral dibantu oleh Sekretaris, beberapa Staf Administrasi dan seorang penanggung- jawab hubungan masyarakat pasal 15.