Nilai dan Norma dalam Kehidupan Masyarakat
22
berlaku di masyarakat Lampung, seorang suami tidak boleh menceraikan istrinya. Apabila terjadi perceraian maka tidak hanya yang bersangkutan
yang tercemar namanya, tetapi seluruh keluarganya bahkan sukunya juga. Sanksinya dapat berupa pengucilan, dikeluarkan dari masyarakat
sukunya atau harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti upacara adat. Menurut adat-istiadat mereka, suatu perkawinan dinilai sebagai
kehidupan bersama yang sifatnya abadi yang hanya terputus apabila salah satu meninggal duniacerai-mati.Untuk menghilangkan kecemaran
diperlukan upacara adat.
e. Hukum laws
Hukum merupakan norma yang bersifat formal, berupa aturan tertulis yang dibuat oleh lembaga yang berwenang dan memiliki sanksi
yang tegas dan memaksa. Norma hukum berupa peraturan perundang- undangan, seperti UUD 1945, Undang-Undang, Perpu, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Daerah, misalnya Undang-Undang No. 14 Tahun 1993 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. Di dalamnya
terdapat ketentuan yang mengatur ketertiban berlalu lintas di jalan. Setiap pengendara bermotor wajib menaati peraturan lalu lintas, wajib
memiliki SIM, wajib membawa STNK, dan sebagainya. Siapa saja yang melanggarnya akan menerima sanksi yang tegas dan memaksa. Apakah
sanksinya bagi orang melanggar norma-norma?
2. Sanksi Terhadap Pelanggaran Norma
Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa setiap norma mempunyai sumber yang berbeda, sekalipun dalam pelaksanaannya tidak bisa
dipisahkan secara mutlak. Pelanggaran terhadap norma-norma akan menimbulkan sanksi-sanksi tertentu. Oleh karena itu, kita juga perlu
mengetahui sanksi–sanksi apa yang terdapat dalam setiap norma.
a. Norma Agama
Bila seseorang melanggar normakaidah agama, ia akan mendapat- kan sanksi dari Tuhan sesuai dengan keyakinan agamanya masing
masing. Oleh karena itu, tujuan norma agama adalah menciptakan insan- insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam
pengertian mampu melaksanakan apa yang menjadi perintah dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Adapun kegunaan norma agama,
yaitu untuk mengendalikan sikap dan perilaku setiap insan Ilahi dalam hidup dan kehidupannya agar selamat di dunia dan di akhirat.