Ketetapan MPR No. XVIIMPR1998 tentang Hak Asasi Manusia

Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia 86 1 hak untuk hidup pasal 9, 2 hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan pasal 10, 3 hak mengembangkan diri pasal 11 s.d. 16, 4 hak memperoleh keadilan pasal 17 s.d. 20, 5 hak atas kebebasan pribadi pasal 21 s.d. 27, 6 hak atas rasa aman pasal 28 s.d. 35, 7 hak atas kesejahteraan pasal 36 s.d. 42, 8 hak turut serta dalam pemerintahan pasal 43 s.d. 44, 9 hak wanita pasal 45 s.d. 51, dan 10 hak anak pasal 52 s.d. 66. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia memberikan perhatian yang besar terhadap hak-hak wanita dan hak-hak anak dengan menyatakan bahwa hak wanita dan hak anak merupakan hak asasi manusia maka perlu diakui dan diberi perlindungan hukum. Di era modern sekarang ini, wanita mempunyai peranan dan kedudukan yang sejajar dengan laki-laki. Profesi yang dulu hanya didominasi laki-laki, sekarang wanitapun banyak yang menggeluti profesi tersebut. Sumber: Ap Photo

3.12 Gambar

1 Hak-hak wanita diatur dalam bagian sembilan, yaitu pasal 45 sampai dengan pasal 51 antara lain: a hak wanita dalam undang-undang ini adalah hak asasi manusia pasal 45; b hak keterwakilan wanita dalam bidang eksekutif, legislatif pasal 46; c hak untuk menentukan status kewar- ganegaraannya sendiri dalam kaitan kehidupan berumah tangga pasal 47; b hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran pasal 48; c hak atas pekerjaan, jabatan dan profesi pasal 49; d hak melakukan perbuatan hukum sendiri pasal 50; e hak untuk memperoleh kedudukan dan tanggung jawab yang sama dalam keluarga pasal 51. PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas VII 87 2 Hak-hak anak diatur dalam pasal 52 s.d. pasal 66 Hak-hak anak yang sudah diakui dan diberi jaminan perlindungan hukum oleh UU tersebut, yaitu sebagai berikut. a Hak untuk mendapat perlindungan dari orangtuanya, masyarakat dan negara pasal 52, 53. b Hak untuk memperoleh pendidikan, peng- ajaran, beristirahat, bergaul, dan berinte- grasi dengan lingkungannya pasal 54, 55,60. c Hak untuk mengetahui siapa orangtuanya dan harus mendapat jaminan untuk diasuh dan dirawat oleh mereka pasal 56, 57, 58 dan 59. d Hak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan yang bisa mengancam keselamatan dirinya pasal 58, 63, 66. e Hak untuk memperoleh perlakuan yang berbeda dari pelaku tindak pidana dewasa pasal 61,62.

d. Berbagai Konvensi yang Diratifikasi

Selain peraturan perundang-undangan tersebut, instrumen hukum nasional tentang HAM juga berasal dari konvensi-konvensi PBB yang diratifikasi disahkan oleh DPR antara lain sebagai berikut. 1 Konvensi Internasional anti apartheid dalam olahraga Ratifikasi dengan Keppres No. 481993 tanggal 26 Mei 1993. 2 Konvensi tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan tahun 1979 Ratifikasi dengan UU No. 71984 tanggal 24 Juli 1984. 3 Konvensi tentang hak-hak politik kaum wanita tahun 1953 Ratifikasi dengan UU No. 68 tanggal 17 Juli 1998. 4 Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan merendahkan martabat manusia lainnya tahun 1984 Ratifikasi dengan UU No. 5 tanggal 28 September 1998. 5 Konvensi internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial Ratifikasi dengan UU No. 29 tanggal 25 Mei 1999. Sumber: Ap Photo Bermain merupakan hak asasi anak yang dilindungi oleh negara bahkan DUHAM oleh PBB.

3.13 Gambar