Gambar Pendidikan Kewarganegaraan 1 Kelas 7 Slamet Santosa 2009

Nilai dan Norma dalam Kehidupan Masyarakat 4 1. Norma Bersumber dari Nilai yang Dianut Masyarakat Perhatikan gambar di samping. Apa yang ditunjukkan pada gambar tersebut? Mengapa mereka berbuat seperti itu? Gambar di samping adalah sebuah gam- baran tentang kebanggaan dan rasa syukur seorang atau beberapa orang pemain sepak bola. Setelah mencetak gol ke gawang lawan, mereka langsung berlari meluapkan kegembiraannya. Mencetak gol atau meme- nangi suatu pertandingan merupakan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang bernilai bagi mereka. Penahkah kalian mengalami dan merasakan sesuatu yang sangat berharga? Mengapa hal itu begitu berharga bagi kalian? Apakah orang lain juga menganggap sama berharganya apa yang kalian rasakan itu? Apakah yang kalian anggap berharga itu merupakan suatu benda atau barang, seseorang, keadaan atau peristiwa yang kalian alami, ataukah yang lainnya? Nah, ketika kamu memutuskan sesuatu itu berharga atau tidak berharga, menyenangkan atau tidak menyenangkan, baik atau tidak baik maka saat itu kamu sebenarnya telah melakukan suatu “penilaian”. Contohnya adalah ketika kamu menganggap seseorang berperilaku baik atau tidak baik. Ketika kamu memandang dan berpendapat bahwa lukisan itu indah atau tidak indah. Lalu, apakah nilai itu? Apa hubungannya dengan norma? Nilai dan norma merupakan dua hal yang saling berhubungan dan sangat penting bagi terwujudnya suatu keteraturan masyarakat. Nilai dalam hal ini adalah ukuran-ukuran, patokan-patokan, anggapan- anggapan, keyakinan-keyakinan yang dianut orang banyak dalam suatu masyarakat tertentu mengenai benar-salah, pantas-tidak pantas, luhur- hina, indah-tidak indah, baik-tidak baik, dan penting–tidak penting untuk dikerjakan atau dilaksanakan. Nilai value adalah sesuatu yang berguna dan baik yang dicita-citakan dan dianggap penting oleh masyarakat. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila mempunyai kegunaan, kebenaran, keindahan, kebaikan dan religiositas. Nilai dalam bahasa Inggris disebut dengan value yang berarti harga, penghargaan atau taksiran. Maksudnya adalah harga atau penghargaan yang melekat pada sesuatuobjek. Objek yang dimaksud dapat berupa Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila mempunyai kegunaan, benar, indah, baik dan religius. Sumber: tripod.com

1.2 Gambar

PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas VII 5 barang, keadaan, perbuatan, peristiwa, dan lain–lain. Dengan demikian, seseorang dapat menilai sebuah bangunan rumah, menilai suatu keadaan, menilai perbuatan seseorang, menilai suatu peristiwa, dan lain-lain. Nilai merupakan penghargaan terhadap sesuatu yang dapat menjadi dasar penentu bagi tingkah laku seseorang. Menilai berarti menim- bang, yaitu kegiatan menghubungkan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain sebagai standar untuk selanjutnya mengambil ke- putusan. Keputusan ini dapat berupa baik atau buruk, benar atau salah, indah atau tidak indah, berguna atau tidak berguna, dan sebagainya. Nilai-nilai yang hendak diwujudkan masyarakat, misalnya kebaikan, kebenaran, keindahan, kemanfaatan, kesopanan, ketertiban, keamanan, dan sebagainya. Agar nilai-nilai dalam masyarakat dapat terwujud, masyarakat membuat norma-norma. Norma merupakan ketentuan yang berisi perintah-perintah dan larangan-larangan yang harus dipatuhi warga masyarakat demi terwujudnya nilai-nilai. Dengan demikian, norma-norma itu bersumber pada nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, misalnya masyarakat menginginkan nilai kesopanan, dibuatlah norma kesopanan. Sekolah menginginkan terwujudnya nilai ketertiban dan kedisiplinan, dibuatlah normaperaturan tata tertib sekolah. Jadi, norma-norma dibuat dengan tujuan untuk mewujudkan nilai-nilai. Dalam kenyataannya, nilai value terbagi dari nilai individual dan nilai sosial. Apabila seseorang mengembangkan perasaannya sendiri yang mungkin berbeda dengan perasaan sebagian besar warga masyarakat, lahirlah nilai individual. Sementara itu, nilai-nilai yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat dinamakan nilai sosial. Bagaimanakah pandangan masyarakat mengenai nilai? Berdasarkan pengertian nilai tersebut di atas, terdapat beberapa pandangan tentang nilai.

a. Nilai itu Bersifat Objektif

Pandangan ini menganggap bahwa nilai suatu objek itu melekat pada objeknya dan tidak tergantung pada subjek yang menilai. Maksudnya, setiap objek itu memiliki nilainya sendiri, meskipun tidak diberi nilai oleh Supaya terjadi keteraturan, masyarakat bekerja sama dalam melaksanakan nilai-nilai kebaikan tersebut. Sumber: Ap Photo

1.3 Gambar