Uji Normalitas Uji Linearitas Uji Multikolinearitas

86 terpenuhinya uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Menurut Priyatno 2012: 143, harus terpenuhinya asumsi klasik ditujukan untuk memperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak bias dan pengujian dapat dipercaya. Perhitungan dalam pengujian prasyarat menggunakan program SPSS versi 21.

3.8.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak.Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov karena data yang digunakan berupa data interval. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 21 untuk menghitung normalitas data. Langkah pengujian menggunakan SPSS dilakukan dengan memilih menu Analyze → Non-parametic test → Legacy Dialogs → 1-sample K- S Priyatno, 2012: 149. Untuk pengambilan keputusan apakah data normal atau tidak, cukup membaca pada nilai signifikansi Asymp Sig 2-tailed. Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka kesimpulannya data tidak berdistribusi normal. Jika signifikansi lebih dari 0,05, maka data berdistribusi normal Priyatno, 2012: 151. Setelah dilakukan uji normalitas akan diketahui sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Jika pengujian normal, maka hasil perhitungan statistik dapat digeneralisasikan pada populasinya.

3.8.3.2 Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan Priyatno, 2010: 73. Uji linearitas dilakukan pada masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Uji linearitas dalam penelitian ini diolah menggunakan program SPSS versi 21 87 dengan Test For Linearity pada taraf signifikasi 0,05. Dua variabel dinyatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi kurang dari 0,05 Priyatno,2010: 73. Adapun langkah-langkah uji linearitas adalah sebagai berikut: Analyze → Compare Means → Means → memasukkan variabel Y ke Dependen List dan X ke Independen List → klik Options → pilih Test for Linearity → klik Continue lalu OK Priyatno, 2010: 74-5.

3.8.3.3 Uji Multikolinearitas

Priyatno 2010: 81, menyatakan bahwa multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dengan bantuan program SPSS versi 21. Menurut Santoso 2001 dalam Priyatno 2010: 81, “pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya”. Langkah- langkah pengujian menggunakan program SPSS versi 21 dilakukan dengan memilih menu Analyze → kemudian submenu regression → pilih linear → pada kotak dependent isikan kinerja mengajar guru → pada kotak independent isikan variabel kompetensi pedagogik dan motivasi berprestasi → pada kotak method, pilih Enter → untuk menampilkan matrik korelasi dan nilai tolerance serta VIF pilih statistics → aktifkan pilihan covariance matrix dan collinierity diagnostics → pilih OK Ghozali, 2013: 106-7. 88

3.8.3.4 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

0 6 25

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR GUGUS SADEWA DAN BIMA KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN

1 24 181

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN BUTUH PURWOREJO

2 22 162

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 3 19

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PENDAHULUAN Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 12

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes : Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Taktakan Kota Serang.

1 2 47

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS MAS MANSYUR KECAMATAN ROWOSARI KABUPATEN KENDAL

0 0 97

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS SIKAPAT DAN SIPAYUNG KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

0 1 76

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV DI GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN CILONGOK

0 2 16